Bisnis.com, LAMPUNG - Perusahaan BUMN PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang mengelola Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Merak berencana membangun Dermaga Eksekutif 2 pada tahun ini sebagai upaya peningkatan layanan kepada masyarakat.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, Solikin mengatakan bahwa pembangunan direncanakan dimulai pada awal semester 2 dan ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.
“Kita harapkan secepatnya di tahun ini sudah terealisasi, apakah nanti dimulainya semester 2 dimulai [pembangunannya],” katanya kepada Tim Jelajah Pelabuhan 2021 Bisnis Indonesia di Lampung, pada Selasa (6/4/2021).
Lebih lanjut, Solikin menyampaikan bahwa pembangunan Dermaga Eksekutif 2 dilakukan sebagai bentuk antisipasi jika masyarakat semakin tertarik pada layanan eksekutif.
Pasalnya, pembangunan ini sejalan dengan rencana pembangunan Bakauheni Harbour City (BHC) yang diyakini akan menarik minat masyarakat. Seperti diberitakan sebelumnya, BHC merupakan pengembangan kawasan pariwisata dan sektor bisnis lainnya di simpul konektivitas utama Jawa-Sumatra.
Kendati demikian, Solikin menambahkan saat ini pihaknya masih terus meyakinkan masyarakat bahwa ada banyak manfaat atau layanan lebih yang bisa didapatkan dalam kelas eksekutif ketimbang reguler.
Baca Juga
“Saya yakin kalau masyarakat sudah percaya mereka akan loyal pada layanan kami, termasuk di layanan kelas eksekutif,” kata Solikin.
Dia mengakui, tidak mudah membuat pelanggan beralih dari layanan kelas reguler ke kelas eksekutif.
Bahkan, pada beberapa bulan pertama sejak Dermaga Eksekutif difungsikan, perusahaan harus ‘nombok’ lantaran biaya operasional tidak tertutup oleh jumlah penumpang.
Namun demikian, melihat potensi BHC, dia optimistis dua dermaga eksekutif yang disiapkan akan ramai pelanggan atau penyeberang.
Sebagai informasi, kegiatan Jelajah Pelabuhan 2021 yang diinisiasi Bisnis Indonesia didukung oleh Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, PT Pelindo II (Persero), PT ASDP Indonesia Ferry, PT Jasa Armada Indonesia Tbk, PT Pelni (Persero), dan PT Mitra Pinasthika Mustika Rent (MPMRent).