Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gawat! Biaya Pangan Global Merangkak Naik

Indeks biaya pangan global Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) naik untuk bulan ke-10 pada Maret ke level tertinggi sejak 2014.
Ilustrasi ladang gandum/JIBI
Ilustrasi ladang gandum/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Reli harga pangan global yang memicu kekhawatiran inflasi dan melanda konsumen di seluruh dunia menunjukkan sedikit tanda perlambatan.

Bahkan dengan harga biji-bijian berhenti pada prospek panen yang baik, indeks biaya pangan global Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) naik untuk bulan ke-10 pada Maret ke level tertinggi sejak 2014.

Dilansir Bloomberg, Kamis (8/4/2021), Ekonom Senior FAO Abdolreza Abbassian mengatakan kenaikan bulan lalu didorong oleh lonjakan minyak nabati di tengah permintaan yang lebih kuat dan persediaan yang ketat.

Harga pangan berada dalam reli terpanjang dalam lebih dari satu dekade di tengah aksi beli tanaman di China dan pengetatan pasokan banyak produk pokok, yang mengancam inflasi yang lebih cepat.

Hal itu terutama terlihat di beberapa negara termiskin yang bergantung pada impor, yang memiliki jaring pengaman sosial dan daya beli yang terbatas dan sedang berjuang dengan pandemi Covid-19.

Harga biji-bijian baru-baru ini naik ke level tertinggi dalam beberapa tahun karena China mengimpor dalam jumlah besar untuk memberi makan ternak babi yang baru pulih dari virus mematikan.

Namun, ada tanda-tanda bahwa persediaan yang ketat mungkin dapat meredakan beberapa akibat dari panen gandum yang akan datang di Belahan Bumi Utara.

"Secara umum, persediaan untuk saat ini cukup. Kami mungkin telah mencapai level di mana mulai sekarang bahkan jika kami melihat kenaikan harga, mereka mungkin sedikit lebih halus" daripada kemajuan yang terlihat pada bulan-bulan sebelumnya, katanya," kata Abbassian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper