Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah kembali melanjutkan program Kartu Prakerja di 2021 dengan alokasi anggaran sebesar Rp20 triliun. Program semi bantuan sosial (bansos) tersebut mendapatkan animo yang sangat tinggi, baik pada 2020 lalu maupun tahun ini.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan total pendaftar program Kartu Prakerja mulai dari 2020 lalu hingga periode Maret 2021 telah menembus 60,26 jura orang.
“Kartu Prakerja tahun kemarin penerimanya [tercatat] 5,5 juta dengan pendaftar sampai sekarang sudah 60,26 juta,” katanya dalam konferensi pers virtual, Rabu (7/4/2021).
Airlangga menyampaikan total penerima kumulatif Kartu Prakerja hingga gelombang 16 telah mencapai 8,2 juta orang. Untuk periode 2021, katanya, mulai gelombang 12 hingga 16 sudah 2,7 juta penerima Kartu Prakerja.
Dia memaparkan sebanyak Rp13,39 triliun insentif telah disalurkan pada tahun lalu. Sementara pada tahun ini, total insentif yang telah disalurkan adalah sebesar Rp786 miliar.
“Yang membeli pelatihan sudah mendekati 2 juta orang. Adapun, penerima yang sudah menyelesaikan pelatihan 1,52 juta orang dan 1,31 juta orang sudah mendapatkan insentif,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, pada tahun ini pemerintah menetapkan alokasi anggaran program Kartu Prakerja sama dengan tahun lalu, yaitu sebesar Rp20 triliun.
Alokasi anggaran untuk program Kartu Prakerja adalah sebesar Rp10 triliun untuk semester I/2021. Pemerintah menargetkan pemberian insentif Kartu Prakerja akan diberikan kepada sebanyak 5,9 juta peserta tahun ini.