Bisnis.com, JAKARTA — PT Brantas Abipraya (Persero) telah menyelesaikan konstruksi terminal multiguna Wae Kelambu. Pelabuhan tersebut dilaporkan dapat dilabuhi oleh kapal induk (mother vessel/MV).
Direktur Operasi 1 Brantas Abipraya Catur Prabowo menyatakan bahwa proyek tersebut merupakan salah satu infrastruktur yang akan mendukung Labuan Bajo menjadi destinasi super-premium. Menurutnya, pelabuhan tersebut telah berhasil dilabuhi MV sepanjang 112 meter dengan kapasitas 6.270 ton dalam uji sandar perdana.
“Ya, perdana dengan berhasilnya kapal MV Mentari Prakarsa bersandar di terminal Wae Kelambu, ini menunjukkan bahwa fungsi terminal logistik ini sudah lulus teruji dengan baik,” ujarnya melalui keterangan resmi, Senin (29/3/2021).
Catur berujar uji sandar tersebut disaksikan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Direktur Jenderal Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo.
Menurutnya, pelabuhan tersebut akan memberikan wajah baru bagi Pelabuhan Labuan Bajo karena terminal Wae Kelambu juga dapat menjadi bongkar muat kontainer dan kargo. Dengan demikian, aktivitas pariwisata akan terpisah dengan kegiatan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Labuan Bajo.
Pelabuhan Wae Kelambu memiliki ukuran 120 x 20 meter. Adapun, Abipraya bertugas untuk menyelesaikan trestle berukuran 60 x 12 meter, causeway 690 meter, dan pengerjaan reklamasi seluas 3 hektare.
Catur berharap supaya pengoperasian terminal multiguna Wae Kelambu dapat mendukung kelancaran kegiatan pariwisata dan kegiatan usaha logistik secara bersamaan.