Bisnis.com, PEKANBARU — Pemerintah Provinsi Riau mendukung PT Hutama Karya (Persero) membangun jalan tol Trans- Sumatra ruas Pekanbaru—Rengat yang kini dalam tahap persiapan lahan, termasuk dengan mengeluarkan izin lokasi terlebih dahulu.
Gubernur Riau Syamsuar menjelaskan bahwa berdasarkan pemaparan Hutama Karya di lokasi pembangunan tol Pekanbaru—Bangkinang, sejumlah titik lahan yang dilintasi rencana trase tol Pekanbaru—Rengat diketahui masuk dalam kawasan hutan.
“Tadi kami mengetahui masih ada ruas yang belum dapat dibebaskan untuk tol Pekanbaru—Rengat karena perlu ada izin pinjam pakai dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan [LHK]. Jadi kami perlu ajukan izin terlebih dahulu, setelah itu nanti dapat dikeluarkan izin lokasi,” ujarnya usai meninjau pembangunan tol Pekanbaru—Bangkinang, Selasa (23/3/2021).
Menurutnya, pemprov berkomitmen mendukung Hutama Karya dalam pembangunan tol Pekanbaru—Rengat. Pemprov mencoba berinisiatif mengeluarkan izin lokasi lebih dahulu agar pekerjaan lapangan di ruas Pekanbaru—Rengat bisa tersambung sembari menunggu izin pinjam pakai dari Kementerian LHK dapat dikeluarkan.
Namun, dari perwakilan Hutama Karya di tempat merespons untuk keputusan tersebut merupakan kewenangan bidang lainnya sehingga Syamsuar akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Kementerian LHK, Kementerian PUPR, dan Hutama Karya di Jakarta.
Sebelumnya, PT Hutama Karya (Persero) menargetkan pembangunan proyek jalan tol Trans-Sumatra di ruas Pekanbaru—Bangkinang dapat dituntaskan pada tahun ini.
Proyek Direktur PT Hutama Karya Bambang Eko menjelaskan bahwa saat ini progres pembangunan fisik tol Pekanbaru—Bangkinang sudah mencapai 62 persen atau sepanjang 29 kilometer.
“Saat ini progres tol Pekanbaru—Bangkinang sudah sepanjang 29 kilometer. Kondisi tol yang 29 kilometer ini sudah rigid semua. Mudah—mudahan tahun ini bisa selesai,” ujarnya saat kunjungan kerja Gubernur Riau dan Kapolda Riau ke lokasi pembangunan tol Pekanbaru—Bangkinang, Selasa (23/2/2021).
