Bisnis.com, JAKARTA — Emiten farmasi PT Phapros Tbk. (PEHA) menilai usulan obat jenis fitofarmaka dalam formularium nasional atau fornas akan dapat menjadi pendorong bagi pelaku industri farmasi atau obat alami untuk lebih giat melakukan pengembangan.
Fitofarmaka adalah obat herbal yang telah melalui uji klinis dan terbukti aman dan serta berkhasiat untuk manusia.
Sekretaris Perusahaan PT Phapros Tbk. Zahmilia Akbar mengatakan saat ini perseroan sendiri baru memiliki dua produk jenis fitofarmaka. Keduanya yakni Tensigard untuk hipertensi dan XGra untuk stamina pria.
"Kami merupakan perusahaan yang sangat mendukung pengembangan Obat berbahan alam asli Indonesia, kami telah melakukan riset dan launching fitofarmaka mulai tahun 2000," katanya kepada Bisnis, Selasa (23/3/2021).
Zahmilia mengemukakan jika produk fitofarmaka dapat masuk dalam fornas maka harapannya bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri serta menjadi produk terapi dan preventif pilihan masyarakat. Hal itu seperti TCM atau traditional chinese medicine di China.
Pada sisi lain, perseroan menyebut tahun ini produk-produk farmasi yang berkaitan dengan pandemi Covid-19 masih akan menjadi pendorong kinerja perseroan.
Zahmilia mengatakan tahun ini perseroan menilai sudah mulai dapat membaca pasar pasca pandemi Covid-19. Hal itu termasuk permintaan atau kebutuhan atas produk-produk yang berkaitan dengan Covid-19 yang akan didorong perseroan untuk terus dipenuhi.
Adapun produk unggulan tersebut yakni produk pareto terutama yang berkaitan dengan Covid-19, antara lain multivitamin, produk generik, atapun produk resep bermerek.
"Faktor pendorong kinerja kami tentu kondisi kesehatan nasional dan kebutuhan atas beberapa produk sehubungan dengan pandemi tetapi daya beli pasien masih kecil akibat dampak pandemi akan menjadi tantangan tahun ini," ujarnya.