Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan di Pasuruan, Jawa Timur bisa segera beroperasi dengan maksimal.
Pasalnya, saat diresmikan pada hari ini, Senin (23/3/2021), proyek SPAM Umbulan ini baru mampu menyediakan debit air 900 liter per detik dari total kapasitas 4.000 liter.
Jokowi pun meminta agar infrastruktur yang dibangun dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau PPP (Public Private Partnership) dan menggunakan anggaran sebesar Rp2,056 triliun ini memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.
“Jangan sampai proyek besarnya jadi, pipa utamanya selesai tapi untuk masuk ke rumah tangganya ini terkendala karena siapa yang bertanggung jawab tidak jelas, apakah PDAM kota dan kabupaten ataukah PDAM di tingkat provinsi, atau Menteri PUPR,” tegasnya.
Untuk itu, Presiden meminta kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Gubernur Jawa Timur, PT Meta (PT Meta Adhya Tirta Umbulan) selaku pelaksana proyek, bersama para Bupati dan Wali Kota yang akan teraliri oleh SPAM duduk bersama untuk segera menyelesaikan kendala yang dihadapi dalam penyaluran air bersih tersebut hingga sampai ke rumah tangga.
“Tadi saya tanyakan di lapangan, yang baru berjalan itu 900. Artinya, masih ada 80 persen yang harus segera diselesaikan dari pipa utama sampai masuk ke pipa di rumah tangga. Ini tolong segera diselesaikan. Saya minta minggu ini sudah ada rapat dan bisa diselesaikan yang tanggung jawab siapa,” tegasnya.
Adapun, jika SPAM yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) ini benar-benar beroperasi secara maksimal, maka manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Gresik, hingga Kota Surabaya.
Dalam acara peresmian SPAM Umbulan, Presiden didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Hadir juga dalam peresmian antara lain Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Direktur PT. Meta Adhya Tirta Umbulan, serta para Bupati dan Wali Kota yang wilayahnya akan teraliri oleh SPAM.