Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bantu Negara di Tengah Pandemi, Wamenkeu Minta Wajib Pajak Segera Lapor SPT

Saat ini adalah saatnya bagi WP untuk membantu negara di saat pandemi. Caranya hanya dengan melaporkan SPT dan membayar pajak yang terutang jika memang perlu dilengkapi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menunjukkan bukti e-Filling SPT yang telah diisi kepada wartawan di Gedung Mar'ie Muhammad, Kemenkeu, Jakarta, Selasa (10/3/2020).
Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menunjukkan bukti e-Filling SPT yang telah diisi kepada wartawan di Gedung Mar'ie Muhammad, Kemenkeu, Jakarta, Selasa (10/3/2020).

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara megimbau seluruh wajib pajak (WP) agar segera melaporkan surat pemberitahuan tahunan (SPT) pajak 2020 yang akan berakhir bulan ini.

Bukan hanya itu, WP diminta juga ikut mengampanyekan kepada orang terdekat.

“Saya mohon WP bukan hanya selesaikan pajak sendiri tapi juga ikut mengajak dan menyampaikan kepada kerabat, teman, handai tolan, grup-grup WhatsApp yang jadi anggota,” katanya saat sambutan pada acara secara digital, Senin (23/3/2021).

Suahasil menjelaskan bahwa saat ini adalah saatnya bagi WP untuk membantu negara di saat pandemi. Caranya hanya dengan melaporkan SPT dan membayar pajak yang terutang jika memang perlu dilengkapi.

Situasi saat ini, terangnya, perlu gorong royong dan kebersamaan untuk menanggulangi Covid-19.

Dana yang dibutuhkan negara sangat besar, yaitu Rp2750 triliun berdasarkan belanja pemerintah.

Uang tersebut sebagian besar dikumpulkan melalui pajak. Semuanya dilakukan untuk pemulihan ekonomi.

Pemerintah juga secara khusus memantau dari belanja tersebut yang hampir Rp700 triliun dialokasikan untuk program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

“Uangnya dari mana? Tentu dari pajak yang dibayar. Ketika SPT dilaporkan dengan benar, maka kita sudah membantu negara. Ikut serta membiayai Rp2750 triliun untuk keperluan pemulihan ekonomi dan Rp700 triliun yang kita pantau sebagai program PEN,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper