Bisnis.com, JAKARTA – Konsorsium PT Angkasa Pura I (Persero) bersama Incheon International Airport Corporation (IIAC), dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. memenangkan tender Bandara Internasional Hang Nadim Batam dengan masa pengelolaan 25 tahun.
Hal tersebut berdasarkan pengumuman Panitia Pengadaan Proyek KPBU Bandara Hang Nadim di bawah Badan Pengusahaan Kawasan Batam (BP Batam) pada Jumat, 19 Maret 2021 melalui website BP Batam www.bpbatam.go.id.
Konsorsium Angkasa Pura I berhasil meraih peringkat I dengan poin 100 sehingga mengungguli peserta konsorsium tersisa dari proses panjang seleksi yaitu Konsorsium Batam yang terdiri dari PT Angkasa Pura II (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Egis Project S.A, Engie South East Asia Pte Ltd.
Meskipun demikian, Panitia Lelang KPBU Bandara Hang Nadim Batam masih memfasilitasi peserta lelang yang berkeberatan atas hasil pengumuman ini dengan mempersilahkan peserta yang keberatan untuk mengirimkan sanggahan tertulis dengan masa sanggahan selama 5 hari kerja sejak tanggal pengumuman hingga 26 Maret 2021 pukul 16.30 WIB.
"Kemenangan Konsorsium Angkasa Pura I dalam seleksi pengelola Bandara Hang Nadim ini merupakan milestone penting bagi perusahaan, di mana hal ini merupakan pertama kalinya perusahaan memenangkan persaingan di antara para pelaku kunci industri bandar udara lainnya, baik nasional maupun global, untuk mengelola bandara potensial. Hal ini juga merupakan pengakuan terhadap kapabilitas dan kualitas Angkasa Pura I sebagai perusahaan pengelola bandara terpercaya," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi, dikutip dari keterangan resminya, Sabtu (20/3/2021).
Dengan dimenangkannya tender pengelolaan Bandara Hang Nadim Batam ini, lanjut Faik Fahmi, maka ke depannya Angkasa Pura I memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan kontrak kerja sama pengelolaan bandara-bandara potensial lainnya, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Baca Juga
Selain itu, hal ini juga akan memperkuat dan memberikan nilai tambah yang lebih strategis terhadap rencana pembentukan Holding BUMN Aviasi dan Ekosistem Pariwisata.
Kemenangan tender pengelolaan Bandara Hang Nadim ini juga menambah portofolio dan jaringan pengelolaan bandara perusahaan, sehingga total bandara yang dikelola Angkasa Pura I menjadi 16 bandara.
Dalam pengelolaan Bandara Hang Nadim Batam, anggota Konsorsium Angkasa Pura I memiliki perannya masing-masing. Sebagai pemimpin konsorsium, Angkasa Pura I akan bertanggung jawab dalam hal manajemen operasional dan komersial secara umum.
Sementara itu, IIAC memiliki kewajiban dan tanggung jawab dalam hal pemasaran dan strategi pengembangan bandara secara umum.
Sebaliknya, WIKA selaku BUMN bidang konstruksi yang terintegrasi dengan industri pendukungnya memiliki tanggung jawab dalam hal manajemen infrastruktur bandara.
Ke depannya, Bandara Hang Nadim akan dikembangkan untuk menjadi hub destinasi penerbangan yang lebih luas dan hub logistik serta kargo di wilayah barat Indonesia.
Potensi Bandara Hang Nadim Batam menjadi pusat logistik dan kargo ini didasarkan atas beberapa keunggulan kompetitif, seperti lokasinya yang terletak di kawasan free trade zone yang cukup strategis di regional Asia Tenggara, berdampingan dengan pelabuhan kargo dan kawasan industri, serta memiliki runway terpanjang di Indonesia (4.025 meter).