Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Kilang Masih Sulit Optimalkan Potensi Lokal

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Bidang Energi, Minyak dan Gas Bobby Gafur Umar mengatakan, pada umumnya investor luar negeri akan membawa tenaga kerja dari negara asalnya.
Kilang pengolahan minyak di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur./Antara
Kilang pengolahan minyak di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Mayoritas proyek-proyek pembangunan dan pengembangan kilang akan dilaksanakan dengan skema kemitraan dengan mitra dari negara lain. Hal ini akan membuat potensi didalam negeri sulit dimanfaatkan.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Bidang Energi, Minyak dan Gas Bobby Gafur Umar mengatakan, pada umumnya investor luar negeri akan membawa tenaga kerja dari negara asalnya.

"Misalnya yang RDMP 1 Balikpapan dari Hyundai, mereka sepaket dengan financing, dengan alasan itu harus pakai produk Korea, baru mereka mau membiayai," katanya kepada Bisnis baru-baru ini.

Bobby mengungkapkan, Indonesia harus bisa meningkatkan kemampuan pabrik dan industri dalam negeri untuk bisa menguasai teknologi. Pemerintah perlu mengembangkan industri dalam negeri dengan mengucurkan anggaran untuk penelitian dan pengembangan teknologi.

Menurut dia, penelitian teknologi dan pengembangan sumber daya alam merupakan salah satu investasi yang bisa dilakukan pemerintah untuk membuat industri di dalam negeri lebih kompetitif.

"Kalau belum bisa, kita harus akuisisi teknologi itu ya caranya adalah cari partner luar negeri, kita ajak join mereka melihat pasar yang besar di Indonesia mereka bangun pabrik di Indonesia, mereka kerja sama dengan lokal," ungkapnya.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo  meminta optimalisasi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) pada produk-produk yang dipasarkan di Tanah Air. Menurut dia, peningkatan penggunaan produk dalam negeri harus memberikan kemanfaatan bagi semua pihak, terutama usaha kecil menangah dan konsumen rumah tangga, tidak hanya menambah impor.

“Perdagangan kita harus meningkatkan TKDN. Ini selalu saya ulang komponen dalam negeri, komponen dalam negeri, komponen dalam negeri. Produk dalam negeri, produk dalam negeri, produk dalam negeri,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper