Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangunan Makassar New Port Tahap Lanjutan Capai 67 Persen

Makassar New Port adalah salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun dan akan menjadi pelabuhan terbesar di wilayah Indonesia bagian timur untuk semakin memperlancar arus logistik barang di kawasan ini.
Kapal kargo bersandar di dermaga Pelabuhan Makassar New Port (MNP), Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (25/3/2019)./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Kapal kargo bersandar di dermaga Pelabuhan Makassar New Port (MNP), Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (25/3/2019)./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) hingga 1 Maret 2021 telah menyelesaikan pembangunan Makassar New Port (MNP) tahap lanjutan 2019–2022 dengan progres mencapai 66,70 persen.

Senior Manager Fasilitas Pelabuhan PT Pelindo IV Arwin mengatakan bahwa dengan progres pembangunan yang telah mencapai 66,70 persen tersebut saat ini pihaknya tengah menyelesaikan empat proses pekerjaan.

“Yakni bore pile dan secant pile, produksi beton precast, instal beton precast, dan pengecoran beton insitu,” katanya seperti dikutip dari laman Kementerian BUMN, Senin (8/3/2021).

Makassar New Port adalah salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun dan akan menjadi pelabuhan terbesar di wilayah Indonesia bagian timur untuk semakin memperlancar arus logistik barang di kawasan ini.

Pada 2 November 2018, pembangunan MNP Tahap 1 A sudah rampung 100 persen. Hingga 1 Maret 2021, untuk yang 1 B dan 1 C progresnya sudah mencapai 66,70 persen.

Beberapa waktu lalu, Direktur Utama PT Pelindo IV Prasetyadi menuturkan bahwa sesuai dengan kontrak, pembangunan MNP diharapkan selesai atau rampung semuanya pada 2024.

“Jadi, kita masih butuh waktu 2 hingga 3 tahun ke depan untuk penyelesaian secara ultimate,” katanya.

Menurutnya, nantinya di MNP akan ada kawasan industri yang terintegrasi dengan pelabuhan. Ke depan, MNP akan menjadi integrated port yakni pelabuhan dengan kawasan industri akan menyatu sehingga nanti seluruh biaya yang terkait dengan barang logistik bisa ditekan lebih rendah karena barang yang keluar dari pabrik bisa langsung masuk pelabuhan, tidak perlu keluar lagi lewat jalan yang di luar pelabuhan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Zufrizal
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper