Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rapid Antigen Gratis Jadi Strategi Dongkrak Penumpang Saat Low Season

Dengan periode low season saat ini, maskapai penerbangan harus aktif melakukan strategi marketing yang jitu untuk menarik minat masyarakat terbang.
Warga antre saat akan melakukan tes cepat (rapid test) COVID-19, di area Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Jumat (18/12/2020). Pengelola Bandara Ngurah Rai Bali mulai Jumat (18/12) menyediakan layanan Rapid Test Antigen setelah sebelumnya telah menyediakan layanan Rapid Test Antibodi yang dapat digunakan sebagai salah satu syarat untuk melakukan perjalanan. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/hp.rn
Warga antre saat akan melakukan tes cepat (rapid test) COVID-19, di area Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Jumat (18/12/2020). Pengelola Bandara Ngurah Rai Bali mulai Jumat (18/12) menyediakan layanan Rapid Test Antigen setelah sebelumnya telah menyediakan layanan Rapid Test Antibodi yang dapat digunakan sebagai salah satu syarat untuk melakukan perjalanan. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/hp.rn

Bisnis.com, JAKARTA – Langkah Lion Air Grup dan PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) yang menggratiskan layanan rapid antigen tersebut mirip dengan yang telah dilakukan sebelumnya ketika rapid test antibodi menjadi syarat perjalanan.

Pengamat penerbangan dari Jaringan Penerbangan Indonesia (JAPRI) Gerry Soedjatman mengatakan upaya penggratisan rapid test antigen dalam mendongkrak jumlah penumpang tergolong efektif. Pertama, kata dia, upaya itu bisa meringankan beban penumpang.

Selain itu, imbuhnya, jika hasil tes penumpang positif, persoalan pengembalian dana (refund) dan penjadwalan kembali (rebooking) dapat lebih mudah dilakukan oleh penumpang jika dilakukan dengan layanan kesehatan yang menjadi mitra maskapai.

“Ujung-ujungnya memang maskapai akan menggunakan testing sebagai salah satu marketing tools [alat promosi] dengan menggratiskannya,” ujarnya, Senin (8/3/2021).

Gerry juga berpendapat langkah maskapai-maskapai tersebut menggratiskan rapid test antigen pada awal tahun ini tidak terlambat. Dengan periode low season saat ini, tarif tiket digratiskan pun belum tentu mencapai jumlah penumpang yang diharapkan.

Namun, langkah menghapuskan biaya rapid antigen akan membebani maskapai sehingga bergantung kepada kebijakan masing-masing maskapai untuk menerapkannya.

Sebelumnya, Lion Air Group telah lebih dahulu memulai menyediakan layanan gratis untuk uji kesehatan antigen (Rapid Test Antigen Corona Virus Disease 2019) di 6 rute penerbangannya mulai 22 Februari 2021. Program itu akhirnya diperpanjang hingga Maret 2021.

Menyusul, PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) meluncurkan program layanan rapid test antigen gratis bagi seluruh penumpang rute domestik.

Penyediaan layanan rapid antigen gratis tersebut dapat diperoleh calon penumpang yang melakukan transaksi pembelian tiket melalui saluran penjualan tiket resmi Garuda Indonesia pada periode 2-31 Maret 2021 dengan waktu perjalanan selama Maret 2021. 

Layanan rapid test antigen gratis tersebut menjadi komitmen perseroan dalam menghadirkan nilai tambah layanan penerbangan bagi masyarakat yang akan melaksanakan penerbangan khususnya pada masa pandemi ini.

Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengharapkan hadirnya layanan rapid test antigen gratis ini dapat semakin meningkatkan minat masyarakat untuk kembali terbang dengan berbagai kemudahan yang dihadirkan dalam memenuhi persyaratan dokumen perjalanan berupa surat keterangan bebas Covid-19.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper