Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPI Desak Pemerintah Segera Vaksinasi Pelaut

Berdasarkan data PBB, saat ini terdapat sekitar 400.000 ABK yang bekerja melebihi waktu 12 bulan baik di kapal niaga maupun perikanan di masa pandemi Covid-19.
Pelaut Indonesia/Ilustrasi-velasco indonesia
Pelaut Indonesia/Ilustrasi-velasco indonesia

Bisnis.com, JAKARTA – Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) meminta pemerintah agar memprioritaskan pemberian vaksinasi Covid-19 kepada para pelaut Indonesia. 

President KPI Mathias Tambing mengatakan pelaut atau anak buah kapal (ABK) sebagai pekerja di sektor maritim memiliki peran vital yakni sebagai garda terdepan dalam menggerakkan perekonomian di sektor tersebut. 

Menurutnya, para pelaut memiliki tugas dan tanggung jawab yang penuh risiko dan paling riskan terhadap paparan virus Covid-19. Karena itu, dia berharap pemberian vaksin bisa melindungi keselamatan pelaut yang sejalan dengan aspek keselamatan pelayaran. 

"Sebagaimana kita ketahui, para tenaga medis, pejabat dan pelayan publik, serta kalangan unsur masyarakat lainnya di Indonesia sudah menerima vaksin Covid-19. Kami harapkan para pelaut juga menjadi prioritas program vaksin tersebut oleh pemerintah," ujarnya dalam siaran pers, Senin (8/3/2021). 

Dia menuturkan, sebagai salah satu negara yang memiliki jumlah pelaut terbesar di dunia, sudah sepatutnya pemerintah Indonesia terus berupaya melindungi para pelaut tersebut. 

Apalagi imbuhnya, pelaut memiliki peran penting dan strategis sebagai penggerak kelancaran perpindahan orang dan barang, menjamin komoditas di dunia berjalan dengan aman, lancar dan selamat sampai tujuan. 

Dia memerinci, berdasarkan data PBB, saat ini terdapat sekitar 400.000 ABK yang bekerja melebihi waktu 12 bulan baik di kapal niaga maupun perikanan di masa pandemi Covid-19. Posisi mereka masih berada di tengah laut dan belum bisa kembali karena menyangkut berbagai hal. 

"Hingga pandemi Covid-19 memasuki tahun kedua saat ini kami melihat belum ada keberpihakan pemerintah Indonesia dalam program vaksinasi terhadap pelaut, padahal mereka itu Seafarers are Key Worker," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper