Bisnis.com, JAKARTA - Ekonom Senior Faisal Basri mengatakan bahwa harga bahan bakar minyak di dalam negeri masih lebih mahal jika dibandingkan dengan harga di negeri tetangga, Malaysia.
Faisal memaparkan bahwa, mengacu pada harga evaluasi mingguan di Malaysia per 4 Maret 2021–10 Maret 2021, harga BBM jenis RON 95 dijual dengan harga RM2.05 atau setara dengan Rp7.230 dengan asumsi kurs tengah Bank Indonesia 4 Maret 2021 Rp3.527 per Ringgit Malaysia.
Harga itu masih lebih mahal jika dibandingkan dengan harga BBM jenis Pertalite atau RON 90 yang dijual dengan harga Rp7.650 per liter.
"Lebih murah dari Pertalite kita, Pertalite kita harganya udah untung besar, walaupun masih lebih mahal dari Premium," katanya dalam webinar Penghapusan Premium Pertalite Dewan Energi Mahasiswa UGM 2021, Sabtu (6/3/2021).
Sementara itu, harga BBM jenis RON 97 di Malaysia dijual dengan harga RM2,35 atau Rp8.288 per liter, sedangkan di Indonesia untuk BBM jenis RON 98 atau Pertamax Turbo dijual dengan harga Rp9.850 per liter.
"Jadi bisa dipahami mengapa di tengah pandemi Pertamina masih untung belasan triliun," katanya.
Baca Juga
Faisal mengatakan, pada saat ini pemerintah masih bergeming untuk menanggapi rencana Pertamina untuk menghapus Premium. Menurut dia, Pertamina sudah ingin melepaskan penjualan BBM jenis Premium.
Pasalnya, Pertamina terburu-buru ingin menyetop penjualan pemerintah karena sudah tidak menyanggupi untuk menanggung beban.
"Pertamina sudah capek kalau dia jual Premium kan subsidi, subsidinya tidak dibayar-bayar jadi bikin repot. Sementara kalau Pertalite bisa bergerak dengan lebih fleksibel untuk urusan harga ini," ungkapnya.