Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyoroti masih minimnya kontribusi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di pasar ekspor kendati jumlahnya banyak.
Hal itu diungkapkan Presiden Jokowi saat membuka Raker Kementerian Perdagangan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (4/3/2021), Jokowi meminta agar kementerian tersebut membantu pelaku UMKM menuju pasar ekspor.
Dia menilai perlu lebih banyak UMKM yang menjadi eksportir dalam jumlah besar. Saat ini kata Presiden, 90 persen pelaku ekspor berasal dari kelas UMKM.
“90 persen pelaku ekspor adalah UMKM. Namun kontribusi ekspornya hanya 13 persen,” katanya melalui saluran Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (4/3/2021).
Lebih lanjut kata Jokowi, kapasitas ekspor UMKM perlu diperbesar. Oleh karena itu, Jokowi telah mengingatkan Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi menghidupkan kembali Dewan Penunjang Ekspor.
Dewan tersebut diyakini akan memperbaiki produksi para pelaku UMKM serta membantu pengusaha kelas ini memperbaiki desain, produksi hingga mempercantik kemasan produk.
Baca Juga
“Sehingga kualitasnya menjadi lebih baik dan ini harus berkolaborasi dengan kementerian/lembaga lain institusi lain dalam rangka meningkatkan daya saing UMKM kita di pasar global,” terangnya.