Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (4/3/2021). Dia mengingatkan, bahwa target pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini mencapai 5 persen.
Dalam sambutanya, Presiden mengatakan bahwa kondisi perekonomian dunia dalam ketidakpastian akibat pandemi selama setahun terakhir. Kabar baiknya, Indonesia mencatatkan kinerja neraca perdagangan 2020 mengalami surplus 21,7 miliar dolar.
Kendati demikian, kinerja perdagangan sangat terganggu dalam satu tahun terakhir. Terbukti, pertumbuhan ekonomi dalam negeri 2020 menyentuh minus 2,19 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kita semuanya harus bekerja keras untuk mempercepat pemulihan perekonomian nasional kita target di dalam APBN tahun ini growth, pertumbuhan ekonomi kita harus mencapai angka kurang lebih 5 persen,” katanya melalu siaran Youtuber Sekretariat Presiden, Kamis (4/3/2021).
Dia mengatakan, target tersebut bukan sesuatu yang mudah setelah melihat fakta bahwa pertumbuhan ekonomi minus 2,19 persen pada tahun sebelumnya. Jokowi meminta semua pihak bekerja keras agar kebijakan perdagangan memberi kontribusi besar terhadap agenda strategis pemulihan ekonomi nasional.
Menurutnya, saat ini bekerja harus dengan cara baru. Pasalnya semua orang mulai berubah meninggalkan cara-cara lama. Kata dia, kunci pertumbuhan ekonomi dalam negeri adalah investasi.
Baca Juga
“Karena nggak mungkin kita menambah secara drastis APBN. Artinya, kuncinya ada di investasi serta menciptakan peluang kerja yang sebanyak banyaknya, ini yang ditunggu-tunggu masyarakat,” tuturnya.
Saat ini, pemerintah juga mencatat sedikitnya terdapat 10 juta pengangguran di Indonesia. Angka ini disebabkan dua faktor, yaitu hilangnya pekerjaan akibat pandemi Covid-19 serta tambahan dari angkatan kerja baru.
Di akhir sambutan, Jokowi kembali menegaskan tentang target pertumbuhan ekonomi tersebut. Dia menyebut bahwa angka 5 persen pertumbuhan ekonomi 2021 harus benar-benar dicapai.
“Saya meminta jajaran Kementerian Perdagangan untuk tidak hanya bekerja normatif namun harus ada terobosan kreatif harus ada terobosan inovatif.”
“Dengan mengucap bismismillahirrahmanirrahim, rapat kerja nasional Kementerian Perdagangan tahun 2021 saya nyatakan resmi dibuka,” kata Jokowi mengakhiri.