Bisnis.com, JAKARTA – Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) mencatat penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) mencapai Rp111,1 miliar per awal Maret ini.
Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin mengatakan per 2 Maret 2021, dana FLPP yang telah tersalurkan untuk 1.031 unit rumah senilai Rp111,1 miliar atau 0,65 persen dari target yang ditetapkan pemerintah.
Total penyaluran dana FLPP dari 2010 hingga 2021 mencapai 765.886 unit atau senilai Rp55,70 triliun.
"Penyaluran dana FLPP telah dibukukan oleh BRI, BJB, Bank Jambi, Bank Artha Graha, dan bank lain dari 38 bank pelaksana yang bekerja sama dengan PPDPP," ujarnya melalui keterangan tertulis pada Kamis (4/3/2021).
Arief menambahkan target penyaluran FLPP tahun ini sebanyak 157.500 unit rumah senilai Rp19,1 triliun yang harus tersalurkan tanpa mengesampingkan kualitas dari rumah subsidi.
"PPDPP 2021 ini menggencarkan 'Gerakan Bangun Rumah Subsidi Berkualitas'. Hal ini seiring dengan telah diluncurkannya aplikasi Sistem Pemantauan Konstruksi atau SiPetruk pada akhir tahun lalu," ujarnya.
Baca Juga
Aplikasi SiPetruk ini semakin disempurnakan untuk segera bisa diterapkan pada semester II tahun ini. Pasalnya, PPDPP juga akan melaksanakan pelatihan untuk calon tenaga manajemen konstruksi bekerja sama dengan Ditjen Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. "Kami sedang dalam proses pembahasan untuk segera diimplementasikan."
SiPetruk merupakan aplikasi berbasis android yang berfungsi merekam proses pemeriksaan persyaratan keselamatan, kesehatan, kemudahan, kenyamanan, dan tata bangunan sesuai dengan ketentuan.
"Tujuan kami meluncurkan aplikasi ini untuk mengawal kualitas rumah subsidi agar sesuai dengan aturan yang ada. Ujungnya adalah agar MBR [masyarakat berpenghasilan rendah] dapat memperoleh rumah yang layak huni dan berkualitas," tuturnya.
Sejak 2020, MBR yang ingin mendapatkan fasilitas pembiayaan perumahan FLPP harus melalui aplikasi Sistem KPR Subsidi Perumahan (SiKasep) yang bisa diunduh oleh masyarakat melalui aplikasi yang berbasis android playstore.
“Dari aplikasi ini, masyarakat bisa memilih rumah subsidi yang diinginkan dan bank pelaksana nantinya," ucap Arief.