Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awas Efek Pandemi Covid-19 Masih Kuat, BPS Laporkan Inflasi Inti Melambat

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan inflasi inti Februari sebesar 0,11 persen, lebih lambat dari Januari 2021 maupun Februari 2020. 
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto memberikan keterangan saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (1/7/2020).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto memberikan keterangan saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (1/7/2020).

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi inti mengalami penurunan akibat dampak pandemi yang masih membebani aktivitas masyarakat. 

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan inflasi inti Februari sebesar 0,11 persen, lebih lambat dari Januari 2021 maupun Februari 2020. 

"Inflasi inti tahunan 1,53 persen jauh lebih rendah dibanding Februari 2020 yang pada waktu itu 2,76 persen," tegasnya, Senin (1/3/2021).

Penurunan inflasi inti pada Februari ini dipengaruhi oleh kenaikan harga ikan segar yang memberikan andilinflasi 0,02 persen dan kenaikan upah asisten rumah tangga dengan andil 0,01 persen. Di sisi lain, harga emas juga memberikan andil deflasi terhadap inflasi.

Adapun, inflasi Februari tercatat sebesar 0,10 persen (month to month/mtm) dan 1,53 persen (year on year/yoy). 

Menurut Suhariyanto, laju inflasi ini lebih lambat dari bulan sebelumnya juga lebih lambat dari bulan yang sama tahun sebelumnya. "Sehingga kita liat dampak pandemi belum reda dan permintaan domestik belum naik," ujarnya. 

Dari catatan BPS, harga bergejolak mengalami deflasi 0,01 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper