Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cara KCI Cegah Penumpukan Penumpang di Rangkaian KRL

KCI menjelaskan sejumlah cara untuk mencegah terjadinya penumpukan penumpang di rangkaian KRL Jabodetabek.
Penumpang KRL Commuter Line Bogor-Jatinegara KA6115 berdesakan,d an tanpa jarak yang berisiko tertular Covid-19./Twitter @annmaart20
Penumpang KRL Commuter Line Bogor-Jatinegara KA6115 berdesakan,d an tanpa jarak yang berisiko tertular Covid-19./Twitter @annmaart20

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter melakukan sejumlah upaya untuk mencegah persebaran penumpang tak merata di KRL Jabodetabek, sehingga tetap mematui protokol kesehatan.

VP Corporate Communications KAI Commuter Anne Purba menegaskan telah melakukan sejumlah upaya agar tidak terjadi penumpukan penumpang baik di stasiun maupun dalam rangkaian kereta.

Dia mencontohkan, pada jam-jam sibuk petugas telah mengatur jumlah orang yang dapat masuk ke peron dan kereta dengan melakukan antrean penyekatan di stasiun dan membaginya dalam zona-zona antrean.

"KAI Commuter juga telah melengkapi seluruh stasiun maupun rangkaian kereta dengan marka-marka untuk pedoman posisi duduk maupun berdiri bagi pengguna," jelasnya kepada Bisnis.com, Minggu (21/2/2021).

Selain itu, demi mengupayakan terciptanya jarak aman antar pengguna KRL tersebut, Anne menyebut bahwa KAI Commuter telah menyiapkan 2.540 orang petugas pengamanan stasiun dan 1.248 orang petugas pengawalan kereta. Pun dengan ratusan personil TNI/Polri yang membantu mengawasi penerapan protokol kesehatan di masing-masing stasiun.

"Petugas juga senantiasa mendapatkan support dari jajaran manajemen yang setiap hari selama masa pandemi melakukan posko di stasiun," tambah dia.

Lebih lanjut Anne menuturkan, untuk tahun ini, KAI Commuter terus melakukan perbaikan dan memaksimalkan penegakan protokol kesehatan di stasiun, salah satunya aturan menjaga jarak demi memutus penyebaran Covid-19.

Hal ini imbuhnya, tentu berbeda dengan 2020 di mana saat itu semua pihak masih mempelajari dan beradaptasi dengan tingkat penyebaran dan protokol kesehatan Covid-19.

Sebelumnya, berdasarkan hasil monitoring penerapan protokol kesehatan yang dilakukan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Ombudsman RI dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) pada 16–18 Februari 2021, ditemukan fakta bahwa mayoritas penumpang KRL cenderung mengisi gerbong 1 sampai 3 sehingga persebaran penumpang tidak merata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper