Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lebih Optimistis, Proyeksi Angka Pertumbuhan Global BI Lebih Tinggi dari Domestik

Menurut BI, pemulihan ekonomi global yang lebih tinggi di negara maju akan ditopang terutama oleh Amerika Serikat (AS), sedangkan di negara berkembang didorong oleh perbaikan ekonomi China dan India.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Kamis (9/4/2020). Dok. Bank Indonesia
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Kamis (9/4/2020). Dok. Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global pada 2021 akan tumbuh sebesar 5,1 persen.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan pemulihan ekonomi global diperkirakan akan semakin membaik, salah satunya didorong oleh implementasi vaksinasi Covid-19 di banyak negara untuk membangun herd immunity dan mendorong mobilitas.

Menurutnya, pemulihan ekonomi global yang lebih tinggi di negara maju akan ditopang terutama oleh Amerika Serikat (AS), sedangkan di negara berkembang didorong oleh perbaikan ekonomi China dan India.

Kinerja positif dari beberapa negara tersebut terkonfirmasi dari PMI manufaktur dan jasa di AS, China, dan India yang melanjutkan fase ekspansi. Selain itu, penjualan ritel di China dan keyakinan konsumen di India juga terus meningkat.

“Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi global pada 2021 diperkirakan mencapai 5,1 persen, lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya sebesar 5,0 persen,” katanya dalam konferensi pers virtual, Kamis (18/2/2021).

Di sisi lain, BI menurunkan proyeksi angka pertumbuhan ekonomi domestik menjadi sebesar 4,3 hingga 5,3 persen di tahun ini.

Proyeksi ini lebih rendah dari perkiraan sebelumnya pada kisaran 4,8 hingga 5,8 persen, dikarenakan realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV/2020 meleset dari perkiraan BI.

Namun demikian, Perry optimistis perbaikan ekonomi akan terus berlanjut di dalam negeri, didorong oleh program vaksinasi Covid-19 pemerintah dan sinergi kebijakan antara fiskal dan moneter.

“Kami tegaskan momentum perbaikan ekonomi terus berlanjut, berbagai indikator mendukung perbaikan ekonomi berlanjut,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper