Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia menyepakati perjanjian investment fund dengan Hungaria untuk membiayai proyek infrastruktur di Indonesia.
Kesepakatan tersebut direalisasikan melalui penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) antara Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dengan Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto saat melawat ke Jakarta, Selasa (16/2/2021).
Menlu Retno menyambut baik meningkatnya minat pengusaha Hungaria pada proyek pembangunan di Indonesia, antara lain melalui partisipasi Hungaria pada proyek sistem pembayaran jalan tol atau multi-lane free flow (MLFF) electronic toll-road payment.
Kerja sama ini menjadi salah satu kisah sukses partisipasi perusahaan Hungaria pada proyek infrastruktur Indonesia.
“Saya juga mengharapkan agar LoI Pembentukan Indonesia – Hungary Investment Fund dapat membuka jalan untuk meningkatnya partisipasi Hungaria pada proyek-proyek, seperti infrastruktur digital, instalasi pengolahan air dan pekerjaan umum,” ungkapnya.
Menlu Retno bersama Menlu Szijjarto banyak membahas kerja sama ekonomi di tengah pandemi. Bebera poin penting di antaranya adalah pembentukan hub atau gudang produk Indonesia di Budapest, mendorong ekspor produk komponen elektronik dan otomotif, dan menjajaki kemungkinan imbal dagang dengan Hungaria.
Baca Juga
Retno mencatat, total perdagangan kedua negara mencapai US$212 juta pada 2020, meningkat lebih dari 13,25 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Ke depan, kita akan terus berupaya untuk meningkatkan perdagangan bilateral kedua negara.
Menlu Retno juga membahas peluang kerja sama ekonomi digital dan keamanan siber. Selama beberapa tahun terakhir, kerja sama kedua negara di bidang ini terus mengalami peningkatan.
“Sebagai ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki ekosistem digital yang menjanjikan. Di sisi lain, Hungaria juga merupakan salah satu ekonomi digital terdepan di Eropa,” kata Retno.
Pada bulan November yang lalu, jelasnya, pihaknya meluncurkan website HUNINDOTECH 2.0 yang menjadi wadah untuk mendekatkan pengusaha, profesional, dan investor di sektor digital untuk menjajaki kerja sama.