Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Rasio Gini 2020 Naik Jadi 0,385, Covid-19 Buat Ketimpangan Makin Lebar

Peningkatan tersebut seiring dengan angka kemiskinan yang juga meningkat dari 9,22 persen menjadi 10,19 persen.
Maria Elena
Maria Elena - Bisnis.com 15 Februari 2021  |  12:36 WIB
Rasio Gini 2020 Naik Jadi 0,385, Covid-19 Buat Ketimpangan Makin Lebar
Warga beraktivitas di permukiman semi permanen di Kampung Kerang Ijo, Muara Angke, Jakarta, Selasa (22/1/2019). - ANTARA/Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan rasio gini pada September 2020 mengalami peningkatan dari 0,380 menjadi 0,385.

Peningkatan ini terjadi seiring dengan angka kemiskinan yang juga meningkat dari 9,22 persen menjadi 10,19 persen sebagai dampak dari pandemi Covid-19.

“Peningkatan ini [gini ratio] terjadi baik di kota maupun di desa,” kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi persnya, Senin (15/2/2021).

Suhariyanto menjelaskan rasio gini berada pada rentang 0-1. Jika mendekati 1 atau semakin meningkat, maka artinya ketimpangan semakin tinggi.

Dengan mengacu pada data September 2019, maka penduduk miskin naik sebesar 2,76 juta. Peningkatan yang lebih tinggi terjadi di perkotaan dibandingkan di pedesaan.

Meski terjadi peningkatan, Suhariyanto mengatakan kenaikan angka kemiskinan di Indonesia ini tidak setinggi prediksi sebelumnya karena adanya program perlindungan sosial pemerintah yang digulirkan selama masa pandemi Covid-19.

“Bansos [bantuan sosial] sangat membantu untuk lapisan bawah, apalagi pemerintah memperluas bantuannya tidak hanya pada 40 persen [masyarakat lapisan bawah,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

gini ratio Covid-19
Editor : Amanda Kusumawardhani

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top