Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Gini Ratio pada Maret 2020 meningkat tipis menjadi 0,381 dari 0,38 per September 2019.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan peningkatan tersebut menunjukkan pendapatan seluruh lapisan masyarakat mengalami penurunan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.
Adapun, penurunan pendapatan pada masyarakat kelompok bawah tercatat lebih tajam dibandingkan dengan kelompok masyarakat kelas atas.
Jika dilihat per provinsi, peningkatan Gini Ratio tertinggi kembali terjadi di DKI Jakarta. BPS mencatat Gini Ratio DKI Jakarta per Maret 2020 naik 0,008 poin dari September 2019.
"Angka Gini Ratio ini menyimpulkan Covid-19 menyebabkan angka kemiskinan meningkat, dengan catatan jumlah penduduk miskin di kota meningkat lebih tinggi daripada di desa," katanya, Rabu (15/7/2020).
Suhariyanto menjelaskan, masyarakat yang bekerja di sektor informal merupakan yang paling rentan menjadi miskin karena menurunnya pendapatan. Inilah yang menyebabkan penduduk miskin meningkat pada Maret 2020.
Baca Juga
Dia menambahkan, tidak semua provinsi mengalami peningkatan jumlah penduduk miskin. Peningkatan penduduk miskin mayoritas terjadi di Pulau Jawa dan Bali. Hal ini dikarenakan pandemi Covid-19 pertama kali menyebar di Pulau Jawa.
"Penyebaran kasus Covid-19 memang mulai di Pulau Jawa sehingga penduduk miskin di Jawa dan Bali meningkat tinggi," jelasnya.