Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengatur Jalan Tol telah memulai konstruksi transaksi tol menuju sistem transaksi nontunai berbasis multi-lane free flow yang merupakan transaksi pembayaran tol yang dilakukan dalam kecepatan normal dengan menggunakan teknologi nirsentuh.
Pada saat melakukan transaksi pembayaran di gerbang tol, tentunya pengemudi membutuhkan waktu untuk membuka kaca kendaraan kemudian melakukan tapping kartu elektronik. Namun, dengan diterapkannya teknologi transaksi nirsentuh di jalan tol atau dikenal multi-lane free flow (MLFF) ini, dimana pengguna tol tidak perlu lagi berhenti di gerbang tol apalagi mengantre saat melakukan pembayaran.
Nantinya, saat kendaraan melewati pintu tol, saldo uang elektronik yang ada pada aplikasi di ponsel akan langsung terpotong. Teknologi yang diterapkan pada MLFF yaitu Global Navigation Satelit System (GNSS) yaitu merupakan sistem yang memungkinkan melakukan transaksi melalui aplikasi di smartphone dan dibaca melalui satelit.
Dengan penggunaan uang elektronik telah mengurangi waktu transaksi menjadi 4 detik dibandingkan transaksi manual 10 detik sehingga penggunaan MLFF tentunya memiliki manfaat sangat besar karena bisa menghilangkan waktu antrian menjadi nol detik. Manfaat lain adalah efisiensi biaya operasi dan juga meminimalisir bahan bakar kendaraan sobat.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit menyatakan bahwa target pelaksanaan konstruksi MLFF dimulai pada tahun 2021. Kemudian untuk implementasinya secara bertahap dimulai pada tahun 2022, dan penerapannya berdasarkan lingkup wilayah dan tidak per ruas tol. Awal 2022 sebagian besar ruas jalan tol, terutama di Jawa dan Bali sudah dapat menerapkan MLFF.
Danang mengemukakan bahwa penerapannya nanti akan berjalan dengan skema sekitar 50 persen dari total gardu pada gerbang tol akan digunakan untuk MLFF, sedangkan 50 persen digunakan bagi pengguna yang melakukan pembayaran nontunai konvensional.
Baca Juga
Teknologi ini telah sukses diterapkan di beberapa negara sobat. Solusi ini selain memudahkan pengguna jalan karena melalui jalan tol tanpa hambatan, informatif, aman, nyaman dan berkelanjutan dan juga dapat meningkatkan efisiensi pendapatan tol, serta mengurangi tingkat kemacetan pada jam-jam padat.