Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SKK Migas : Harga Gas Bergairah, Produksi Bisa Tancap Gas

Pergerakan harga minyak dunia yang sedang bergairah tidak memberikan pengaruh langsung terhadap rencana investasi pada kontraktor.
Pekerja PT Pertamina EP melakukan monitoring Fasilitas Produksi Gas. BISNIS.COM
Pekerja PT Pertamina EP melakukan monitoring Fasilitas Produksi Gas. BISNIS.COM

Bisnis.com, JAKARTA — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi menyebut peningkatan harga minyak dunia akan berdampak positif terhadap kinerja produksi di sektor hulu dalam negeri.

Plt. Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Susana Kurniasih mengatakan bahwa sejak awal 2021 telah banyak analis yang memproyeksikan harga minyak dunia akan lebih baik jika dibandingkan dengan rata-rata pada tahun lalu.

Namun, kenaikan yang terjadi pada beberapa waktu lalu bergerak lebih tinggi dari proyeksi awal yang diperkirakan pada level US$52 per barel. Dia menuturkan bahwa dalam proyeksi sejumlah analis, harga minyak dunia baru akan menyentuh US$60 per barel pada 2022.

"Sebagai pengelola hulu migas tentunya kami menyambut baik peningkatan harga tersebut karena berarti akan meningkatkan keekonomian proyek-proyek hulu migas yang akan diharapkan mendukung peningkatan produksi," katanya kepada Bisnis, baru-baru ini.

Kendati demikian, Susana menuturkan bahwa pergerakan harga minyak dunia yang sedang bergairah tidak memberikan pengaruh langsung terhadap rencana investasi pada kontraktor.

Pasalnya, investasi di sektor hulu migas didasari oleh perkiraan harga rata-rata pada jangka waktu yang cukup panjang dan bukan mengacu pada peningkatan harga sesaat. Namun, apabila harga minyak mentah bertengger pada level yang tinggi, hal itu akan berdampak kepada rencana investasi.

"Belum kelihatan [peningkatan investasi], SKK Migas selalu berkoordinasi dengan KKKS untuk memitigasi proyek-proyek apa yang bisa dilakukan secara cepat untuk meningkatkan produksi. Koordinasi dilakukan setiap saat dan intensif," jelasnya.

Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno berharap dengan meningkatnya harga minyak dunia akan meningkatkan kegiatan operasional hulu migas dalam negeri.

Namun, katanya, pada saat ini belum ada kontraktor yang melaporkan  untuk meningkatkan investasinya setelah pada sebelumnya sebagian besar mamangkas anggarannya pada saat harga minyak melemah.

"Yang pasti ya akan semakin bergairah," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper