Bisnis.com, JAKARTA — PT Lintas Marga Sedaya (Astra Infra Tol Cipali) menyatakan telah melakukan upaya normalisasi di Kilometer 122.
Direktur Operasi Astra Tol Cipali Agung Prasetyo mengatakan pihaknya telah melakukan contraflow sepanjang 1 Kilometer dari sebelah timur Kilometer 125 sampai barat Kilometer 117. Agung berharap contraflow tersebut dapat melancarkan lalu lintas arus utama logistik di Tol Cipali.
"Untuk tahap berikutnya dilakukan pembuatan jalan sementara sepanjang 200 meter yang saat ini sedang dilakukan land clearing dan sheet pile atau penanaman pondasi baja yang berguna untuk menahan pergerakan tanah," katanya melalui keterangan resmi, Jumat (12/2/2021).
Agung menyampaikan pemasangan sheet pile sudah mencapai 7 meter. Agus meramalkan pembuatan jalan di median akan dioperasikan secara normal dalam 10 hari ke depan
Agung menjelaskan, pembuatan jalan sementara tersebut bertujuan untuk menghilangkan kegiatan contraflow saat ini. Dengan demikian, kendaraan pada Tol Cipali dapat berada sesuai jalurnya masing-masing.
Di samping itu, Agung berujar pihaknya siap melayani pengguna jalan yang akan berkendara di ruas Tol Cipali dalam rangka libur panjang Hari Raya Imlek. Oleh karena itu, Agung mengimbau pengguna jalan untuk mematuhi rambu jalan dan menjaga kecepatan saat kondisi hujan.
Baca Juga
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan bencana longsor tersebut membuat jalan retak sepanjang 40 meter dan tidak dapat dilalui kendaraan. Adapun, pemerintah akan membangun dua lajur sementara sepanjang 200 meter pada Kilometer 122+300 hingga 122+500.
"Waktu pengerjaan [lajur sementara tersebut] 10 hari. Kami tengah melakukan sejumlah upaya untuk penanganan longsoran tersebut, seperti pemasangan sheet pile di sisi median untuk proteksi jalur Jakarta menuju Semarang dan proteksi potensi gerakan di lokasi sliding," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian dalam keterangan resmi, Rabu (10/2/2021).
Hedy mengungkapkan pihaknya telah meminta agar badan usaha jalan tol (BUJT) bersangkutan segera melakukan pengerukan badan jalan. Hal tersebut dinilai penting untuk persiapan perbaikan dan pemasangan bore pile dan counterweight untuk pengamanan bidang gelincir.
Hedy memperkirakan pemasangan bore pile dan counterweight tersebut memerlukan waktu sekitar 2-3 minggu. Secara total, pemasangan bore pile untuk menahan longsor akan memakan waktu hingga 1,5 bulan.
Seperti diketahui, BUJT yang bertanggung jawab atas penanganan longsor tersebut adalah Astra Tol Cipali. Hedy menyatakan Astra Tol Cipali telah menunjuk konsultan dan kontraktor untuk menangani bencana longsor tersebut.