Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengeksplorasi kerja sama ekonomi dengan Yordania setelah pembangunan perusahaan patungan di industri pupuk yang juga melibatkan BUMN.
Menlu Retno mengatakan kunjungannya ke Yordania adalah untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara, terutama di tengah situasi pandemi. Dalam kunjungan tersebut, dia didampingi oleh Direktur perusahaan pupuk BUMN.
“Fosfat adalah prioritas kerja sama antara Indonesia dengan Yordania. Kami telah mengembangkan kerja sama di sektor ini bertahun-tahun,” katanya saat press briefing di Amman, Selasa (9/2/2021).
Dia menyebutkan salah satu kisah sukses di antara kedua negara adalah berdirinya perusahaan joint venture antara Jordan Phosphate Mines Company (JPMC) dan PT Petrokimia Gresik.
Menlu Retno bertolak ke Amman, Yordania pada Senin (8/2/2021). Setibanya, dia melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi dan Menteri Ekonomi Yordania pada hari ini.
Setelah pertemuan dengan Menlu Yordania, Retno akan bertemu dengan Menteri Ekonomi untuk memperdalam kerja sama terkait dengan fosfat, antara lain joint venture.
Baca Juga
Indonesia juga telah mengusulkan perjanjian perdagangan preferensial (preferential trade agreement) dengan Yordania dan berharap mendapat tanggapan positif dari Yordania atas usulan ini.
“Dan kami juga sepakat untuk menyelesaikan semua perjanjian yang tertunda termasuk MoU tentang kontra-terorisme. Jadi saya berharap semua kesepakatan yang tertunda bisa diselesaikan tahun ini,” katanya.