Bisnis.com, JAKARTA - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Kelayang di Kabupaten Belitung disebut siap menampung 5.000 pekerja sehingga dapat menekan angka pengangguran di tengah pendemi Covid-19.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparektaf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan KEK Pariwisata Tanjung Kelayang mampu menyerap lapangan pekerjaan hingga 5.000 orang hingga 2025.
"KEK Tanjung Kelayang harus segera diresmikan," kata Sandiaga saat rapat konsolidasi bersama Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman di Belitung, seperti dikutip Antara Minggu (7/2/2021).
Ia mengatakan walau pandemi cukup mengkhawatirkan dan membuat penundaan peresmian KEK Tanjung Kelayang yang telah ditetapkan sejak 14 Maret 2019, namun demikian melihat kondisi saat ini, pengembangannya tetap dapat dilanjutkan, karena kawasan ini akan berdampak positif bagi Bangka Belitung secara keseluruhan di tengah pendemi ini.
Menurut dia, KEK Tanjung Kelayang sangat memenuhi syarat. Ditambah letak geografis Babel khususnya Pulau Belitung yang merupakan jalur pusat pelayaran membuatnya menjadi objek wisata bahari yang luar biasa. Sport tourism, ekowisata, dan keunggulan geostrategi Belitung dikatakan menjadi modal kuat Kawasan Tanjung Kelayang.
Selain itu Pantai Pasir Putih, batu granit raksasa yang menjadi ciri dari Belitung dan kunjungan-kunjungan lainnya juga membuat kawasan ini dapat ditetapkan menjadi KEK Tanjung Kelayang sejak 14 Maret 2019.
Baca Juga
"Sudah saya coba sendiri saat melaksanakan mini triathlon pagi ini dengan mengelilingi Kawasan Tanjung Kelayang dan sangat berpotensi untuk sport tourism, ekowisata, keunggulan geostrategi," katanya.
Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi mengapresiasi dukungan yang telah dilakukan Kemenparekraf RI atas KEK Tanjung Kelayang. "Kami sangat berharap KEK ini segera dilakukan peresmiannya oleh bapak Presiden RI, sebab sudah pasti tidak hanya berdampak pada kawasan ini saja, tetapi juga Babel secara keseluruhan," katanya.
Seperti dikutip dari kek.go.id, KEK Tanjung Kelayang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2016 dan berlokasi di Pulau Belitung. KEK yang ditetapkan sebagai KEK Pariwisata ini memiliki keunggulan geostrategis, yaitu terletak antara Indonesia dan negara ASEAN yang merupakan target captive market.
KEK yang ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia pada 14 Maret 2019 ini termasuk 10 destinasi pariwisata prioritas memiliki objek wisata bahari dengan pantai berpasir putih dan panorama eksotis. Pantai yang dihiasi batuan granit raksasa merupakan ciri khas dari pantai di kawasan ini. Kawasan ini berdekatan dengan pulau-pulau kecil di sekitarnya yang juga memiliki pesonanya tersendiri.
Dengan total luas wilayah 324,4 Ha, KEK Tanjung Kelayang memiliki konsep pengembangan pariwisata pariwisata berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. KEK ini diproyeksikan dapat menarik investasi sebesar Rp10,3 triliun dan proyeksi tenaga kerja sebanyak 5.000 orang pada 2036.