Bisnis.com, JAKARTA – Marriott mengumumkan akan memperluas portofolionya di Asia Pasifik, dengan rencana untuk membuka hampir 100 properti di wilayah tersebut tahun ini.
Grup ini membuka 75 properti di Asia Pasifik tahun lalu, mewakili lebih dari satu pembukaan per pekan di seluruh wilayah, dan merayakan pembukaan hotel ke-800 di wilayah tersebut.
Marriott menambahkan hampir 27.000 kamar ke jalur pembangunan kawasan itu pada 2020, dan mengumumkan penandatanganan proyek kediaman bermerek terbesar Marriott di Vietnam awal bulan ini.
Perusahaan menyatakan bahwa Greater China “memimpin pemulihan global hingga saat ini” dan berharap segera merayakan pembukaan hotel ke-400 di Greater China dan hotel ke-50 di Shanghai pada musim semi 2021 dengan peluncuran JW Marriott Shanghai Fengxian.
Grup tersebut mengungkapkan bahwa pemesanan liburan di China Daratan telah naik lebih dari 25 persen yoy pada kuartal ketiga 2021, dan berencana untuk membuka properti lebih lanjut di negara itu tahun ini termasuk W Changsha, W Xiamen, St Regis Qingdao, dan The Ritz-Carlton Reserve Jiuzhaigou.
Setelah yang terakhir dibuka, China akan menjadi negara pertama di Asia Pasifik yang menampung semua merek mewah Marriott, tulis Business Traveller.
Marriott juga akan membawa W Hotels ke Jepang dengan pembukaan properti di Osaka, dan berencana untuk mendukung perjalanan domestik di Jepang dengan pembukaan enam tambahan hotel Fairfield by Marriott.
Proyek itu berlokasi di sepanjang pinggir jalan stasiun Michi-no-Eki dan bertujuan merevitalisasi tempat wisata lokal negara tersebut. Marriott berharap dapat membuka 30 hotel dengan merek tersebut pada akhir 2030.