Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LMAN Temukan Fenomena Unik dalam Pembebasan Tanah 2020, Apaan Tuh?

Pendanaan proyek strategis nasional jalan tol, menurut Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), mendominasi pendanaan tersebut hingga 54 persen dari total 88 proyek.
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan proyek tol Trans Sumatera ruas Palembang-Bengkulu Seksi Indralaya-Prabumulih di Indralaya, Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis (3/9/2020). Pembangunan tol sepanjang 65 km tersebut ditargerkan rampung pada 2021. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan proyek tol Trans Sumatera ruas Palembang-Bengkulu Seksi Indralaya-Prabumulih di Indralaya, Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis (3/9/2020). Pembangunan tol sepanjang 65 km tersebut ditargerkan rampung pada 2021. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga Manajemen Aset Negara menyatakan bahwa ada fenomena unik dalam realisasi pendanaan pembebasan tanah pada 2020.

Berdasarkan data LMAN, nilai pendanaan pembebasan tanah untuk proyek strategis nasional (PSN) naik 43,77 persen pada 2020 dari realisasi 2019 menjadi Rp19,95 triliun.

Adapun, grafik pembiayaan sepanjang 2020 dengan puncak pendanaan pada kuartal IV/2020 mencapai Rp7,41 triliun.

"Jika di-breakdown per kuartal, ada hal yang menarik. Jika 2017—2019 polanya naik turun, khusus pada 2020 tidak ada [tren pendanaan] yang turun, dan naik terus. Ini pencapaian yang luar biasa," kata Direktur Pendanaan Lahan LMAN Qoswara pada konferensi pers virtual, Jumat (5/2/2021).

Pendanaan PSN jalan tol mendominasi pendanaan tersebut hingga 54 persen dari total 88 proyek. PSN jalan tol yang didanai mencapai 47 ruas.

Sementara itu, pendanaan untuk proyek sumber daya air (SDA) mencapai 32 proyek atau setara dengan 36 persen dari total PSN, sedangkan pendanaan untuk PSN kereta api hanya 8 unit dan pelabuhan hanya 1 unit.

Qoswara menyampaikan bahwa pihaknya telah merealisasikan dana pembebasan tanah dengan skema dana talangan tanah dan cost of fund senilai Rp15,75 triliun pada 16 Maret—30 Desember 2020. Adapun, realisasi dengan pendanaan langsung mencapai Rp2,07 triliun.

Selain itu, LMAN juga melakukan pembebasan tanah dengan menggunakan sertifikat senilai Rp151,25 miliar.

Qoswara menjelaskan skema pembebasan tanah menggunakan sertifikat dibutuhkan lantaran ada beberapa pembebasan tanah yang tidak memiliki dokumen yang lengkap.

“Kami sudah bayar Rp151,25 miliar, jumlahnya akan terus bertambah," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andi M. Arief
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper