Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Voucer Belanja Online Bisa Genjot Daya Beli Masyarakat

Voucer melalui platform e-commerce dinilai bisa meningkatkan daya beli masyarakat selama pandemi Covid-19.
Pandemi Covid/19 berhasil mempercepat transformasi bisnis serta aktivitas jual beli dari tradisional menjadi daring atau online lewat prinsip digitalisasi. / Antara
Pandemi Covid/19 berhasil mempercepat transformasi bisnis serta aktivitas jual beli dari tradisional menjadi daring atau online lewat prinsip digitalisasi. / Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Penggunaan voucer atau gift card melalui platform dagang elektronik (e-commerce) dinilai menjadi katalisator daya beli masyarakat selama pandemi Covid-19.

Menurut Riky Boy Permata, Chief Operating Officer & Co-Founder PT Trimegah Karya Pratama (Ultra Voucher), antusiasme masyarakat dalam penggunaan aplikasi Ultra Voucer di masa pandemi makin meningkat karena mudahnya memenuhi gaya hidup sehari-hari dengan harga diskon.

“Konsumen sekarang ini lebih mudah dan teliti untuk berbelanja. Adapun mereka biasa membeli voucer sebagai hadiah atau untuk diri sendiri. Dan lebih teliti juga melihat diskon dan mereka sering cari info di internet maupun lokasi," katanya saat dihubungi Bisnis.com, Kamis (4/2/2021).

Dia melanjutkan, momentum Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pun turut memberikan dampak yang signifikan bagi perusahaan, di mana ada peningkatan pengguna aktif sebanyak 10.000 pemakai setiap bulannya.

“Antisipasi kami saat PPKM ini adalah tetap menambah merchant yang berupa digital platform seperti voucer Tokopedia, GoFood, GrabFood, dan merchant reguler seperti makanan dan belanja, karena kebijakan PPKM pun tetap memperbolehkan tempat belanja buka dengan jam yang ditentukan dan mengikuti protokol kesehatan yang ada,” katanya.

Selain itu, CEO Ultra Voucher Hady Kuswanto mengatakan jumlah pengguna perusahaan besutan PT Trimegah Karya Pratama ini meningkat 50 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 190.000 pada 2020.

"Di kuartal tiga dan empat, kami menambah pertumbuhan yang signifikan dari sisi member, pengguna aktif, transaksi, karena pengguna biasanya berbelanja secara daring, dan membayar via dompet digital dan voucer digital demi mendapatkan diskon," katanya.

Berdasarkan riset Facebook dan Bain and Company memprediksi konsumen digital di Indonesia meningkat dari 119 juta pada 2019 menjadi 137 juta pada 2020 dengan persentase yang melambung sebesar 10 persen, yakni dari 58 persen ke 68 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper