Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Didesak Cairkan Dana PEN, Bos Garuda (GIAA): Sekarga Kecentilan

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra meminta Sekarga tidak bersikap berlebihan terkait dengan status pencairan dana PEN.
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia bersiap melakukan penerbangan di Bandara internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara akhir pekan lalu (8/1/2017)./Bisnis-Dedi Gunawann
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia bersiap melakukan penerbangan di Bandara internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara akhir pekan lalu (8/1/2017)./Bisnis-Dedi Gunawann

Bisnis.com, JAKARTA – PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) menegaskan pencairan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui penerbitan Obligasi Wajib Konversi (OWK) akan segera terlaksana pada akhir Januari 2021.

Hal itu menanggapi pernyataan Serikat Karyawan Garuda atau Sekarga yang meminta pemerintah dan Kementerian BUMN segera mengucurkan dana pemulihan ekonomi nasional kepada perusahaan penerbangan pelat merah tersebut. Bila dana tersebut tak segera disuntikkan, dikhawatirkan perseroan bakal bangkrut karena tak bisa bertahan di masa pandemi Covid-19 ini.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan penerbitan OWK dilakukan pada pekan terakhir Januari. Adapun, surat yang dikirimkan Sekarga kepada Presiden Joko Widodo sedikit berlebihan.

“Sebentar lagi cair dana PEN, kecentilan lah Sekarga. Kurang Lebihnya pada akhir bulan ini,” ujarnya, Jumat (29/1/2021).

Sementara itu Ketua Harian Sekarga Tomy Tampatty mengatakan dalam surat tersebut sangat berharap Presiden Jokowi dapat membantu pencairan dana PEN untuk Garuda Indonesia karena sampai saat ini belum cair.

“Memang katanya akan segera cair tetapi faktanya sampai saat ini belum cair,” katanya.

Adapun permintaan sekarga itu disampaikan dalam surat yang dilayangkan oleh Dewan Pimpinan Pusat Sekarga pada 26 Januari 2021. Surat itu ditandatangani oleh Ketua Umum Sekarga Dwi Yulianta.

"Demi menjaga kelangsungan perusahaan maskapai kebanggaan nasional milik bangsa, maka kami dan Serikat Karyawan Garuda Indonesia memohon kepada Bapak Presiden, Bapak Menteri BUMN/Pemegang Saham Mayoritas PT Garuda Indonesia Tbk. dan Ibu Menteri Keuangan kiranya dapat merealisasikan pencairan dana PEN untuk Garuda karena sampai saat ini dana PEN tersebut belum bisa dicairkan," kata Dwi dalam surat tersebut, Kamis (28/1/2021).

Maskapai penerbangan dengan kode emiten GIAA di bursa tersebut sejak awal tahun direncanakan mendapatkan dana PEN sebesar Rp8,5 triliun. Dana ini rencananya diberikan melalui skema OWK dari pemerintah Indonesia sebagai pemegang saham terbesar.

Dana ini untuk menutupi kerugian dan kebutuhan operasionalnya di tengah kinerja perusahaan yang porak poranda akibat pandemi Covid-19. Garuda Indonesia sangat membutuhkan dana PEN untuk modal kegiatan operasional agar terhindar dari kebangkrutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper