Bisnis.com, JAKARTA - Microsoft Corp mengatakan penjualan pada kuartal kedua tahun fiskal 2020-2021 naik 17 persen, berkat permintaan yang tinggi untuk layanan komputasi awan dan perangkat lunak untuk mendukung pekerja rumahan.
Adapun, tahun fiskal Microsoft dimulai setiap 1 Juli. Pendapatan pada periode yang berakhir 31 Desember 2020 naik menjadi US$43,1 miliar.
Angka itu melebihi perkiraan rata-rata analis yang disurvei Bloomberg sebesar US$40,2 miliar dan menandai pertumbuhan pendapatan kuartalan dua digit ke-14 berturut-turut. Pendapatan bersih tercatat sebesar US$15,5 miliar, atau US$2,03 per saham.
Pertumbuhan di divisi komputasi awan Azure melonjak 50 persen. Microsoft mendapatkan keuntungan karena banyak klien korporat yang mempercepat peralihan ke komputasi awan, tempat mereka dapat menyimpan data dan menjalankan aplikasi melalui internet, saat bisnis membentuk tim kerja dengan alat produktivitas online dan perangkat lunak telekonferensi.
Penjualan komputer pribadi juga melonjak pada kuartal tersebut, meningkatkan bisnis sistem operasi Windows yang menjadi andalan perusahaan, sementara pendapatan game mencapai US$5 miliar untuk pertama kalinya dalam satu kuartal.
"[Komputasi] Awan berjalan dengan baik. Margin naik dengan baik. Sebenarnya tidak banyak yang tidak berjalan dengan baik," kata Mark Moerdler, seorang analis di Sanford C. Bernstein & Co, dilansir Bloomberg, Rabu (27/1/2021).
Baca Juga
Saham Microsoft naik sekitar 4,7 persen dalam perdagangan yang diperpanjang setelah laporan tersebut. Saham naik 5,7 persen selama kuartal tersebut, dibandingkan dengan kenaikan 12 persen di Indeks S&P 500.
Penjualan di tiga divisi Microsoft masing-masing melebihi perkiraan rata-rata analis yang disurvei oleh Bloomberg. Pendapatan versi korporat dari perangkat lunak berbasis cloud, Office 365, mengalami kenaikan pendapatan sebesat 21 persenpada kuartal tersebut, kata perusahaan itu. Jumlah pengguna berlisensi naik 15 persen dan pelanggan versi konsumen dari Microsoft 365, meningkat 28 persen menjadi 47,5 juta.
"Kami benar-benar melihat tanda-tanda pemulihan di seluruh industri, peningkatan dalam usaha kecil dan menengah, dan kami jelas melihat konsumsi yang lebih baik dari yang kami kira," kata Chief Financial Officer Amy Hood.
Pendapatan cloud komersial naik 34 persen menjadi US$16,7 miliar. Margin kotor untuk bisnis itu melebar sebesar 4 poin persentase dari tahun sebelumnya menjadi 71 persen.
Sementara itu, pengiriman komputer lipat global melonjak 26 persen pada kuartal Desember, dengan permintaan yang didorong oleh kebutuhan untuk bekerja dan belajar dari rumah. Beberapa dari kekuatan itu mungkin berlanjut hingga 2021.