Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Akui Sudah Habiskan Rp663,8 Miliar untuk Beli Vaksin Covid-19

Anggaran yang telah dikeluarkan untuk 3 juta dosis vaksin tersebut mencapai Rp633,8 miliar. Sementara itu, kebutuhan anggaran yang diperlukan diperkirakan mencapai Rp73,3 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Bisnis/Himawan L Nugraha
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pihaknya telah melakukan pembayaran untuk 3 juta vaksin Sinovac yang telah tiba di Indonesia pada Desember 2020 lalu.

Dia menyampaikan, anggaran yang telah dikeluarkan untuk 3 juta dosis vaksin tersebut mencapai Rp633,8 miliar. Sementara itu, kebutuhan anggaran yang diperlukan diperkirakan mencapai Rp73,3 triliun.

“Sampai 2020, baru Rp633 miliar [vaksin yang dibayar] dari Rp73 triliun yang kita perkirakan untuk pengadaan vaksin,” katanya dalam Raker bersama dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (27/1/2021).

Sri Mulyani mengutarakan, hingga saat ini estimasi pemerintah untuk jumlah vaksin akan disediakan kepada sebanyak 181,5 juta orang agar bisa mencapai herd immunity. Dengan demikian, jumlah vaksin Covid-19 yang dibutuhkan adalah sebanyak sebanyak 426,8 juta dosis.

Dia menambahkan, pemerintah masih terus mengikuti perkembangan proses vaksinasi dari para ahli dan perencanaan oleh Kementerian Kesehatan, termasuk juga dalam negosiasi harga untuk pembelian vaksin yang akan datang.

“Sekarang kita lihat sudah mulai terjadi kenaikan harga vaksin karena orang-orang negara kaya memborong semuanya dan orang-orang kaya di negara kaya mulai memborong sendiri. Ini sudah disampaikan WHO bahwa vaksinasi Covid-19 bisa menjadi tragedi moral dunia,” jelasnya.

Adapun, untuk pemenuhan anggaran pengadaan vaksin, pemerintah telah menyiapkan cadangan sekitar Rp50 triliun.

Sementara itu, sisanya akan dipenuhi dengan melalukan refocusing dan realokasi anggaran belanja dari kementerian dan lembaga, yang ditargetkan bisa selesai di Februari 2021.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper