Bisnis.com, JAKARTA - Dalam rangka memulai fase pemulihan bisnis perjalanan, Singapore Airlines Ltd. telah menyediakan tes virus Corona sebelum keberangkatan penumpang.
Pengajuan tes disertakan dalam platform pemesanannya sebagai bagian dari upaya untuk menghidupkan kembali permintaan perjalanan yang terpukul oleh pandemi.
Warga yang terbang dari Singapura serta mereka yang masuk ke negara kota itu dari Jakarta dan Medan, dapat mengikuti tes di klinik dan mendapatkan hasilnya dalam waktu 36 jam.
Menurut pernyataan dari Collinson Group, yang bekerja sama dengan Singapore Airlines dalam program tersebut, hasil tes negatif kemudian dapat digunakan untuk perjalanan.
Layanan uji coba dimulai hari ini dan akan berjalan hingga pertengahan Maret. Collinson mengatakan telah melakukan lebih dari 90.000 tes Covid-19 untuk pelancong dalam kemitraan dengan maskapai penerbangan dan beberapa bandara Inggris, termasuk London Heathrow.
“Kemitraan kami dengan Singapore Airlines membantu memungkinkan pembukaan kembali rute utama yang aman bagi para pelancong dan merupakan langkah maju lainnya dalam tujuan kami untuk mencapai pengembalian perjalanan global yang aman dan berjangka panjang,” kata Presiden Collinson Asia Pasifik Todd Handcock dalam pernyataannya, dilansir Bloomberg, Selasa (26/1/2021).
Baca Juga
Dia menambahkan bahwa untuk memulihkan kepercayaan dalam perjalanan, penerapan protokol pengujian yang aman dan kuat tetap menjadi kunci.
Seperti maskapai lain, Singapore Airlines telah terpukul parah oleh pandemi, terutama karena tidak memiliki pasar domestik untuk menutupi mandeknya operasi jalur internasional karena pembatasan dimana-mana.
Jumlah penumpangnya merosot 82 persen pada 020. Maskapai ini mulai memasarkan obligasi dolar pertamanya minggu lalu untuk menopang keuangannya.
Sebelumnya pada awal bulan ini, maskapai berbendera Australia, Qantas Airways menyatakan akan membuka pemesanan untuk penerbangan internasional mulai 1 Juli 2021. Hal itu didorong optimisme mengenai vaksinasi yang diharapkan dapat menekan penyebaran virus.
Penjualan tiket untuk Jepang, Hong Kong dan Singapura, dimundurkan hingga Juli, sementara tujuan lain seperti London telah dimajukan mulai Oktober. Selandia Baru adalah satu-satunya tujuan luar negeri yang saat ini menjadi tujuan maskapai asal Australia itu.
CEO Qantas Alan Joyce mengatakan bahwa vaksin akan diperlukan agar perjalanan bebas karantina dapat dilanjutkan ke AS dan Inggris, di mana infeksi meningkat.
Pada Desember lalu, Qantas mengatakan akan mengoperasikan sebagian besar penerbangan domestiknya pada kuartal pertama setelah perbatasan utama negara bagian dibuka kembali.