Bisnis.com, JAKARTA - DAMRI menggadeng Pemkota Bandung berinovasi menyediakan layanan bus sehat dengan ketersediaan space bagi pelanggan yang membawa sepeda.
Layanan tersebut sejalan dengan Program Langit Biru untuk mengendalikan dan mencegah pencemaran udara dan mewujudkan perilaku sadar lingkungan baik, dari sumber tidak bergerak (industri) maupun sumber bergerak, yaitu kendaraan bermotor.
"Armada bus sehat yang disediakan oleh DAMRI sudah mulai beroperasi pada Jumat, 1 Januari 2021 dengan 10 unit bus sehat jenis Hino R260 dilengkapi dengan protokol pencegahan Covid-19," demikian keterangan pers DAMRI, Senin (25/1/2021).
Sesuai dengan nama Bus Sehat, DAMRI menyatakan memberikan pelayanan terbaik yang tidak hanya aman, dan juga nyaman. DAMRI menyediakan space sepeda bagi pelanggan yang hendak menuju kantor maupun berolahraga dengan rute layanan sebagai berikut:
- Leuwi Panjang - Ledeng PP dengan tarif Rp5.000,-
- Cicaheum - Cibeureum PP dengan tarif Rp4.000,-
- Jatinangor - Elang PP dengan tarif Rp4.000,-
- Leuwi Panjang - Cicaheum PP dengan tarif Rp5.000,-
- Kebon Kalapa - Cibiru PP dengan tarif Rp6.000,-
- Leuwi Panjang - Dipatiukur PP dengan tarif Rp5.000,-
- Jatinangor - Elang via Tol Moh.Toha PP dengan tarif Rp10.000,-
- Alun-alun Kota Bandung - Ciburuy PP dengan tarif Rp5.000,-
- Kebon Kelapa - Tanjung Sari PP dengan tarif Rp5.000,-
- Kota Bandung Parahyangan - Alun-alun kota Bandung PP dengan tarif Rp10.000,-
- Jatinangor - Dipatiukur, via Tol Moh. Toha PP dengan tarif Rp10.000,-
Layanan ini dapat dinikmati mulai pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB. Dengan load factor pada bus sebesar 70 persen, kapasitas setiap bus bisa mencapai 35 penumpang.
Baca Juga
DAMRI mengimbau kepada seluruh pelanggan untuk tetap mematuhi ketentuan perjalanan sesuai dengan protokol kesehatan, antara lain suhu tubuh di bawah 37,3 derajat Celcius, jaga jarak fisik, menggunakan masker selama perjalanan, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, dan menghindari berbicara saat di dalam bus.
Protokol Kesehatan
Seluruh operasional DAMRI telah dijalankan menurut standar operasional prosedur (SOP) yang mengedepankan faktor keselamatan, keamanan, dan kenyamanan.
Selain pengaturan dengan jaga jarak penumpang di dalam armada, DAMRI telah memperketat protokol kesehatan lainnya mulai dari wajib penggunaan masker penumpang dan pramudi, mencuci tangan sebelum masuk armada, penyediaan hand sanitizer, serta penyemprotan desinfektan pada seluruh armada yang beroperasi.
Selain itu, dalam melakukan aktivitas usaha, DAMRI memberlakukan standar ketat dalam memberikan pelayanan terbaik dengan mengutamakan 5K, yaitu Ketepatan, Keselamatan, Keamanan, Kenyamanan, dan Kesehatan Penumpang dan Pramudi.