Bisnis.com, JAKARTA - BPP Hipmi melakukan MOU dengan House of Indonesia Sydney dalam rangka pembukaan akses ekspor untuk produk Indonesia, khususnya UMKM.
Sejalan dengan program pemerintah untuk membuka pasar ekspor untuk produk UMKM, BPP Hipmi mengambil langkah aktif untuk menggandeng ITPC di beberapa negara dan juga diaspora, salah satunya adalah House of Indonesia yang berada di Sydney Australia.
House of Indonesia adalah sebuah entitas bisnis yang dikelola oleh diaspora Indonesia di Sydney Australia yang selama ini sudah aktif melakukan importasi produk-produk dari Indonesia dan dipasarkan di Negeri Kanguru tersebut. Diaspora telah mengimpor produk Indonesia selama lebih dari 30 tahun dan telah berhasil memfasilitasi beberapa perusahaan Indonesia termasuk BUMN untuk masuk ke Australia.
Dalam sambutannya Ketua BPP Hipmi Bidang Perdagangan Perindustrian & ESDM Rama Datau mengatakan bahwa MoU ini bertujuan untuk membuka akses pasar di Australia untuk produk yang di hasilkan oleh para pelaku UMKM. Produk produk tersebut nantinya sebelum bisa di ekspor tentunya akan melalui proses kurasi terlebih dahulu yang akan dilakukan oleh kedua belah pihak, yaitu Hipmi dan House of Indonesia.
“Salah satu tantangan pelaku UMKM untuk bisa masuk di pasar internasional adalah bagaimana para pelaku UMKM bisa memproduksi suatu produk yang bukan hanya baik dari sisi kualitas dari produknya itu sendiri tetapi juga sampai ke hal cara pengemasan, konsistensi dari kualitas produknya dan, tentu soal harga,” ujar Rama Datau dalam keterangan tertulis, Selasa (26/1/2021).
Dirjen PEN dalam sambutannya juga menyampaikan apresiasi terhadap diadakannya kerja sama ini dan mengharapkan agar Hipmi dapat berperan lebih luas dalam mendorong anggotanya untuk menjadi eksportir mengingat jumlah UKM Ekspor Indonesia yang masih relatif kecil.
Ke depan BPP Hipmi juga akan berkolaborasi dengan ITPC dan diaspora diaspora di negara negara lain tidak hanya Australia, termasuk berencana mendirikan beberapa perwakilan di luar negeri di mulai dari Australia.
Konjen RI Sydney Heru Subolo, yang turut menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman, menyambut baik penandatanganan Nota Kesepahaman antara Hipmi dan House of Indonesia sebagai bagian upaya peningkatan ekspor produk Indonesia terutama produk UKM dan mengambil manfaat optimal dari Indonesia Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA CEPA).
Konjen RI menggarisbawahi beberapa enabling environment terkait dengan upaya di atas antara lain Nota Kesepahaman Kerja Sama Sister State/Province antara DKI-New South Wales, Jawa Tengah-Queensland, Jawa Barat-South Australia, dan Sister City antara Semarang-Brisbane dan Makassar-Gold Coast; peluang yang tercipta dari perang dagang Australia-China; dan yang tidak kalah pentingnya keberadaan pebisnis diaspora Indonesia di Sydney dalam menggenjot ekspor produk UKM serta keberadaan bisnis restoran Indonesia sebagai jendela produk Indonesia khususnya makanan minuman.
Konjen RI juga menambahkan arti penting Australia sebagai hub produk ekspor Indonesia ke pasar negara-negara Pasifik.
