Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arab Saudi Incar Dana Kelolaan SWF Tembus US$1,1 Triliun pada 2025

Public Investment Fund merupakan tulang punggung rencana transformasi ekonomi Arab Saudi. Lembaga ini memiliki kepemilikan saham di sejumlah perusahaan besar di seluruh dunia.
Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman./Bloomberg
Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Arab Saudi menargetkan dana kelolaan lembaga pengelola investasi (Sovereign Wealth Fund) tumbuh lebih dari dua kali lipat melampaui 4 triliun riyal (US$1,1 triliun) hingga 2025.

Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman mengatakan dana kelolaan lembaga tersebut mencapai 1,5 triliun riyal pada tahun lalu.

“Selama beberapa tahun terakhir, PIF [Public Investment Fund] berhasil meraih pencapaian ekonomi dan investasi. Lembaga ini [PIF] mampu melipatgandakan asetnya,” katanya, dikutip dari Bloomberg, Senin (25/1/2021).

PIF merupakan tulang punggung rencana transformasi ekonomi Arab Saudi. Lembaga ini memiliki kepemilikan saham di sejumlah perusahaan besar di seluruh dunia.

Dalam laporan terpisah, Lucid Motors Inc. sedang melakukan pembicaraan dengan PIF Arab Saudi untuk membangun pabrik mobil listrik di Jeddah.

Gubernur PIF Yasir Al-Rumayyan menjelaskan lembaga yang dipimpinnya terus mengincar minat perusahaan asing untuk mendirikan perusahaan di kerajaan tersebut.

“PIF sedang dalam pembicaraan dengan sejumlah pelaku usaha di sektor kesehatan,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper