Bisnis.com, JAKARTA — PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menyebut bahwa dalam stimulus keringanan tarif listrik pada periode Januari—Maret 2021 akan ada sejumlah perubahan teknis yang diterapkan agar bisa lebih tepat sasaran.
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan bahwa Pemakaian di atas ketentuan tersebut akan dikenakan tarif subsidi normal.
Sementara itu, Bob menjelaskan untuk diskon 50 persen untuk pelanggan pascabayar dengan dayaa 900 va, pemakaian yang didiskon tarifnya adalah setara dengan 720 jam menyala atau sama dengan 648 kWh. Pemakaian yang di atas ketentuan tersebut maka akan dikenakan tarif subsidi normal.
"Tahun ini mekanismenya adalah hanya diberikan untuk yang memenuhi maksimum yang mereka bisa pakai karena lebih dari pada itu seharusnya memang bukan haknya lagi untuk mendapatkan," katanya dalam webinar yang digelar, Jumat (22/1/2021).
Bob menambahkan bahwa perubahan mekanisme juga terjadi untuk pelanggan prabayar atau pelanggan yang menggunakan token untuk daya 450 VA dan pelanggan dengan daya 900 VA.
Pada tahun ini, pelanggan prabayar dengan daya 450 VA diberikan token gratis sebesar stimulus pada 2020, sedangkan untuk pelanggan prabayar berdaya 900 VA diskon 50 persen diberikan ketika pelanggan melakukan pembelian token.
Baca Juga
"Mekanismenya mereka harus membeli token kemudian tokennya akan diberi diskon 50 persen, jadi transaksinya harus beli token dulu, tidak digenerik oleh PLN, tapi pelanggan membeli dan di dalam itu sudah tercakup ada 50 persennya didiskon," jelasnya.