Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLTS Atap, BRI Siapkan Pembiayaan dan Len Industri Sediakan Barang

Kerja sama meliputi koordinasi pelaksanaan program kegiatan bersama dalam pembiayaan PLTS atap, pelaksanaan penyediaan sistem PLTS atap, serta pelaksanaan pelatihan pengoperasian dan pemeliharaan sistem PLTS atap.
PLTS atap terpasang di sebuah gedung di Denpasar, Bali./Bisnis-Feri Kristianto
PLTS atap terpasang di sebuah gedung di Denpasar, Bali./Bisnis-Feri Kristianto

Bisnis.com, JAKARTA — Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional bersama dengan PT Len Industri dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. menandatangani nota kesepahaman guna mengakselerasi pemasangan pembangkit listrik tenaga surya atap.

Sekjen DEN Djoko Siswanto mengatakan bahwa dalam nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) tersebut sebagai salah satu upaya untuk merealisasikan, mendorong, dan mengimplementasikan energi baru dan terbarukan melalui pemasangan sel surya.

Kerja sama itu meliputi koordinasi pelaksanaan program kegiatan bersama dalam pembiayaan PLTS atap, pelaksanaan penyediaan sistem PLTS atap, serta pelaksanaan pelatihan pengoperasian dan pemeliharaan sistem PLTS atap.

"Program ini sangat mendukung target EBT [energi baru terbarukan] kita pada tahun 2025 sebesar 23 persen. Mudah-mudahan MoU ini jadi role model untuk konsumen lain," katanya, Kamis (21/1/2021).

Pemimpin Wilayah Kanwil BRI Jakarta I Rudhy Sidharta mengatakan bahwa bentuk pembiayaan yang diberikan BRI untuk program PLTS atap itu cukup fleksibel. Tenor pinjaman dapat disesuaikan sampai dengan 15 tahun dengan cuku bunga 0,92 persen.

Sebagai lembaga keuangan, pihaknya hanya mampu memberi dukungan untuk akselerasi bauran EBT di dalam negeri dengan bantuan pembiayaan.

"BRI berharap ini jadi suatu contoh untuk dikembangkan lebih luas mungkin dengan departemen atau instansi lain," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Strategi Bisnis dan Portofolio PT Len Industri  Linus Andor Mulana Sijabat menjelaskan bahwa dalam kerja sama itu pihaknya ditunjuk sebagai penyedia barang dan jasa PLTS atap.

Dia menuturkan dalam pemanfaatan PLTS atap, masyarakat Indonesia sudah tidak asing dan tidak memiliki masalah. Namun, masalah dalam pemanfaatan PLTS atap di Indonesia adalah soal pembiayaan.

"Kalau paket financing sudah ada, maka ini capaian ke EBT bisa cepat," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper