Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhub: Ahli Waris Korban Sriwijaya Air dapat Santunan Rp1 Miliar

Menhub Budi menuturkan ahli waris korban Sriwijaya Air SJ-182 mendapatkan santunan sebesar Rp1 miliar dengan menunjukan surat ahli waris yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat.
Tim patroli laut Bea Cukai dari Pangkalan Sarana Operasi Bea Cukai Tanjung Priok turut melakukan pencarian terhadap pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tujuan Jakarta-Pontianak yang hilang kontak di sekitaran perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (09/01)./Humas Bea Cukai
Tim patroli laut Bea Cukai dari Pangkalan Sarana Operasi Bea Cukai Tanjung Priok turut melakukan pencarian terhadap pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tujuan Jakarta-Pontianak yang hilang kontak di sekitaran perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (09/01)./Humas Bea Cukai

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan Sriwijaya Air akan menyerahkan asuransi senilai Rp1 miliar per penumpang kepada ahli waris korban jatuhnya SJ-182.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan hingga hari ke-12 operasi pencarian Sriwijaya Air SJ-182, sebanyak 40 identitas telah diidentifikasi dan sebanyak 27 jenazah telah diserahkan kepada keluarganya. Selain itu, bagi ahli waris, pihak asuransi juga telah memberikan santunan senilai Rp50 juta kepada 36 ahli waris korban.

“Secara paralel Sriwijaya Air juga akan menyerahkan asuransi senilai Rp1 miliar per orang kepada keluarga korban dengan menunjukan surat ahli waris yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat,” ujarnya, Rabu (20/1/2021).

Dia juga menjabarkan selain santunan, Basarnas sudah mengumpulkan sebanyak 324 kantong bagian tubuh penumpang, 63 kantong serpihan kecil pesawat, serta 54 potongan besar pesawat. Adapun, laporan penanganan kegiatan pencarian korban dan serpihan pesawat sudah dilakukan sejak 9 Januari pukul 14.40 sejak hilang kontak dengan melibatkan TNI/Polri.

Sejauh ini, lanjutnya, rekaman data penerbangan (flight data recorder/FDR) sudah ditemukan dan dibuka oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). FDR akan menjadi informasi penting bagi investigasi penyebab kecelakaan SJ-182.

“Diharapkan cockpit voice recorder [CVR] segera ditemukan melengkapi investigasi. Saat ini KNKT telah mendirikan posko baru pulau Lancang memudahkan pencarian, mengungkap dan mencegah kejadian yang sama terulang,” tekannya.

Sriwijaya Air dengan kode penerbangan SJ-182 rute Soekarno-Hatta Jakarta dengan tujuan Bandara Supadio Pontianak jatuh di perairan kepulauan Seribu pada (9/1/2021).

Pesawat Boeing 737-500 dengan registrasi PK-CLC tercatat pesawat mengudara pada pukul 14.36 WIB terbang menuju arah barat laut. Selanjutnya, pada pukul 14.40 pesawat mencapai ketinggian 10.900 kaki dan mulai turun dan data terakhir pesawat pada ketinggian 250 kaki.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper