Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan Sriwijaya Air akan menyerahkan asuransi senilai Rp1 miliar per penumpang kepada ahli waris korban jatuhnya SJ-182.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan hingga hari ke-12 operasi pencarian Sriwijaya Air SJ-182, sebanyak 40 identitas telah diidentifikasi dan sebanyak 27 jenazah telah diserahkan kepada keluarganya. Selain itu, bagi ahli waris, pihak asuransi juga telah memberikan santunan senilai Rp50 juta kepada 36 ahli waris korban.
“Secara paralel Sriwijaya Air juga akan menyerahkan asuransi senilai Rp1 miliar per orang kepada keluarga korban dengan menunjukan surat ahli waris yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat,” ujarnya, Rabu (20/1/2021).
Dia juga menjabarkan selain santunan, Basarnas sudah mengumpulkan sebanyak 324 kantong bagian tubuh penumpang, 63 kantong serpihan kecil pesawat, serta 54 potongan besar pesawat. Adapun, laporan penanganan kegiatan pencarian korban dan serpihan pesawat sudah dilakukan sejak 9 Januari pukul 14.40 sejak hilang kontak dengan melibatkan TNI/Polri.
Sejauh ini, lanjutnya, rekaman data penerbangan (flight data recorder/FDR) sudah ditemukan dan dibuka oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). FDR akan menjadi informasi penting bagi investigasi penyebab kecelakaan SJ-182.
“Diharapkan cockpit voice recorder [CVR] segera ditemukan melengkapi investigasi. Saat ini KNKT telah mendirikan posko baru pulau Lancang memudahkan pencarian, mengungkap dan mencegah kejadian yang sama terulang,” tekannya.
Baca Juga
Sriwijaya Air dengan kode penerbangan SJ-182 rute Soekarno-Hatta Jakarta dengan tujuan Bandara Supadio Pontianak jatuh di perairan kepulauan Seribu pada (9/1/2021).
Pesawat Boeing 737-500 dengan registrasi PK-CLC tercatat pesawat mengudara pada pukul 14.36 WIB terbang menuju arah barat laut. Selanjutnya, pada pukul 14.40 pesawat mencapai ketinggian 10.900 kaki dan mulai turun dan data terakhir pesawat pada ketinggian 250 kaki.