Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah berecana melanjutkan program Kartu Prakerja gelombang 12 pada tahun ini. Apalagi, program Kartu Prakerja mendapatkan animo yang sangat tinggi dari masyarakat, tercermin dari jumlah pendaftar yang mencapai 43 juta orang.
Program Kartu Prakerja pada 2020 ini diakhiri pada gelombang 11, dengan total penerima bantuan mencapai 5,6 juta orang. Masyarakat menuggu-nunggu kapan pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 12 akan dibuka.
Terkait hal ini, Head of Communication PMO Kartu Prakerja Louisa Tahutu mengatakan manajemen pelaksana masih menunggu arahan dari Komite Cipta Kerja untuk membuka pendaftaran gelombang 12 secara serentak.
“Kami masih menunggu arahan dari Komite Cipta Kerja,” katanya kepada Bisnis, Rabu (20/1/2021).
Sebelumnya, Sekretaris Eksekutif I Komite Penanganan Covid-19 Pemulihan Ekonomi Nasional (KP-PEN) Raden Pardede mengatakan dana dan waktu pelaksanaan untuk program ini sudah disetujui oleh pemerintah.
Dia pun memastikan anggaran Rp10 triliun telah tersedia untuk program Kartu Prakerja pada semester pertama 2021.
“Minimal semester pertama ini sudah akan jalan lagi dengan anggaran Rp10 triliun,” katanya.
Raden Pardede menjelaskan skema program tidak akan berbeda dengan Kartu Prakerja sebelumnya. Pemerintah akan memberikan pelatihan dan bantuan sosial tunai kepada pekerja yang berhasil tercatat sebagai peserta.
Selama pandemi Covid-19 belum tertangani, kata dia, pemerintah memastikan bantuan sosial akan tetap diberikan. Sebaliknya, jika Covid-19 bisa ditangani, maka program Kartu Prakerja akan kembali ke desain awal, yaitu hanya pelatihan kerja.
“Jadi memang ada kombinasi pelatihan tapi juga ada bantuan sosial. Masih begitu untuk semester pertama. Nanti kita lihat dengan semester kedua. Karena kita harus beradaptasi lagi,” jelas Raden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
