Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal 29 Lansia Disuntik Pfizer Meninggal, Ini Tanggapan ITAGI

Kabar kematian 29 masyarakat lanjut usia lansia seusai disuntik vaksin dari Pfizer di Norwegia dipastikan belum terkonfirmasi jelas penyebab resminya.
Tim Vaksinasi Covid-19./Dok. Satgas Covid-19
Tim Vaksinasi Covid-19./Dok. Satgas Covid-19

Bisnis.com, JAKARTA — Kabar kematian 29 masyarakat lanjut usia lansia seusai disuntik vaksin dari Pfizer di Norwegia dipastikan belum terkonfirmasi jelas penyebab resminya.

Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) Sri Rezeki mengatakan pihaknya pun baru mengetahui kabar tersebut dari sejumlah media. Namun, hingga hari ini lembaga berwenang di Norwegia belum merilis resmi kematian tersebut diakibatkan karena vaksin Pfizer.

"Jadi itu disuntik di Panti Jompo yang setiap harinya memang terjadi kasus kematian, bahkan sampai 300. Lha ini setelah vaksin kok malah menurun signifikan? Jadi memang meninggal karena vaksin atau apa? BPOM sana juga belum membuka informasi," katanya dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (19/1/2021).

Sri mengatakan pada prinsipnya program vaksinasi ini mengutamakan usia produktif terlebih dahulu mengingat mobilitas usia tersebut terbilang tinggi dan lebih berisiko menularkan. Harapanya, jika usia 18-59 tahun ini 70 persen sudah divaksinasi maka sudah terbentuk kekebalan alami yang tentu didambakan seluruh masyarakat.

Meski demikian, Sri menegaskan, masyarakat yang masih menolak vaksin ke depan tidak boleh berbangga jika pada akhirnya selalu terjaga dari wabah Covid-19 ini.

"Jangan sampai ada yang bangga karena tidak vaksin dan tidak sakit harusnya malu karena dia diselamatkan oleh masyarakat lain yang sudah vaksin. Perasaan seperti ini yang masih perlu ditanamkan pada masyarakat dalam masa pandemi ini," ujar Sri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper