Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemulihan Ekonomi China Kuartal IV/2020 Diramal Melaju Lebih Cepat

China akan merilis data PDB kuartal keempat tahun ini pada Senin waktu setempat bersamaan dengan dengan output pabrik, penjualan ritel, dan investasi aset tetap untuk Desember.
Pekerja mengenakan masker di pabrik milik Yanfeng Adient Seating Co. di Shanghai, China, Senin (24/2/2020)./Bloomberg-Qilai Shen
Pekerja mengenakan masker di pabrik milik Yanfeng Adient Seating Co. di Shanghai, China, Senin (24/2/2020)./Bloomberg-Qilai Shen

Bisnis.com, JAKARTA – Pemulihan ekonomi China diperkirakan melaju lebih cepat pada kuartal IV/2020 yang didorong oleh kuatnya permintaan di dalam dan luar negeri serta stimulus kebijakan.

Angka produk domestik bruto (PDB) yang akan dirilis pada Senin pagi, akan diawasi dengan ketat di seluruh dunia, terutama karena banyak negara masih bergulat dengan pandemi Covid-19 dan adanya temuan sejumlah kasus virus Corona di China.

Dilansir Antara, Senin (18/1/2021), sejumlah analis memperkirakan PDB China tumbuh 6,1 persen pada kuartal keempat tahun lalu (year-on-year) dan melaju dari laju 4,9 persen pada kuartal ketiga tahun lalu.

Realisasi tersebut akan membawa ekspansi China tahun lalu menjadi 2,1 persen dan sekaligus  membuat China sebagai satu-satunya ekonomi utama yang mengalami pertumbuhan pada tahun lalu.

Kendati demikian, angka ini masih merupakan laju terlemah Negeri Panda itu selama lebih dari 4 dekade.

China berhasil mengatasi lonjakan penambahan kasus dengan sejumlah kebijakan ketat dan bantuan darurat untuk pebisnis. Hal ini membuat negara ini melaju mantap dari penurunan tajam 6,8 persen pada kuartal awal tahun lalu.

Secara kuartalan, sejumlah analis meyakin pertumbuhan PDB mencapai 3,2 persen pada kuartal IV/2020 dari 2,7 persen pada kuartal sebelumnya.

China akan merilis data PDB kuartal keempat tahun ini pada Senin waktu setempat bersamaan dengan dengan output pabrik, penjualan ritel, dan investasi aset tetap untuk Desember.

Data pada Kamis (14/1/2021) menunjukkan ekspor China tumbuh lebih dari yang diperkirakan pada Desember di tengah pandemi Covid-19 yang memacu permintaan barang-barang China.

Analis memperkirakan pertumbuhan ekonomi China kembali pulih menjadi 8,4 persen pada 2021, sebelum melambat menjadi 5,5 persen pada 2022.

Meskipun prediksi tingkat pertumbuhan tahun ini akan menjadi yang terkuat dalam satu dekade, hal itu dianggap kurang mengesankan karena berasal dari basis rendah yang ditetapkan pada 2020 saat dihantam pandemi.

Berdasarkan data resmi, Jumat (15/1/2021), China melaporkan jumlah kasus Covid-19 harian tertinggi dalam lebih dari 10 bulan karena wabah parah di timur laut yang telah membuat lebih dari 28 juta orang diisolasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper