Bisnis.com, JAKARTA – PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) optimistis bisnis properti akan membaik pada 2021, seiring dengan kebijakan pemerintah menangani pandemi Covid-19 dan penurunan suku bunga menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi.
Direktur Utama Triniti Land Ishak Chandra mengatakan pada 2021 akan memperbanyak peluang kerja sama dengan pengembang properti menengah dan pemilik land bank. Strategi ini sebagai komitmen perusahaan mengembangkan proyek kreatif dan ikonik di kota-kota utama di Jawa.
Dalam 3 hingga 5 tahun ke depan Triniti Land fokus pada rumah tapak dengan harga terjangkau, proyek transit oriented development (TOD), dan logistic park alias pergudangan. Triniti Land juga akan masuk ke area pertumbuhan di luar Jabodetabek seperti Lampung, Batam, Bandung, Semarang, dan Makassar.
"Kami juga melakukan partnership dan kolaborasi dalam mengembangkan proyek," ujarnya dalam siaran pers pada Senin (11/1/2022).
Adapun land bank yang masih dapat dikembangkan yaitu di Batam seluas 23 hektare, di Collins Boulevard Serpong 2,4 hektare, dan yang sedang dalam tahap kerja sama untuk pengembangan yaitu land bank di Tangerang, Banten, seluas 200 hektare hingga 1.100 hektare.
Direktur Collins Boulevard Ronald Cassidy Yusuf menuturkan Triniti Land telah menyiapkan proyek superblok residensial, smart office home office (SOHO,) pusat perbelanjaan, dan shophouse di Serpong, Tangerang, Banten.
"Collins Boulevard merupakan apartemen pertama di Gading Serpong yang memadukan hunian dengan art gallery,” ujarnya.
Proyek baru Collins Boulevard Serpong ini akan diluncurkan setelah tower pertama Hyde Residence terserap pasar dan sudah terjual 95 persen.
Hunian ini dilengkapi dengan 1K sky jogging track, children playground, lifestyle mall, 8.300 resort facilities berupa kolam renang, gym studio dan 2.000 parking lots. Collins Boulevard berada tepat di depan pemberhentian Trans Jakarta serta ditunjang gerbang tol dari dan menuju Jakarta yang hanya berjarak 800 meter.
"Ke depan ditopang pengembangan moda raya terpadu (MRT) Serpong–Jakarta yang telah masuk dalam perencanaan pemerintah daerah," ucapnya.
Menurut Ronald, peluang pertumbuhan ekonomi 2021 sangat besar dengan didorong kebijakan vaksinasi Covid-19 dan juga banyak masyarakat yang menahan konsumsi setahun terakhir.
"Selama 2020, masyarakat menahan konsumsi dan investasi. Melihat tren tahun ini, kemungkinan besar masyarakat mulai berani menginvestasikan dana mereka termasuk ke properti," tuturnya.