Bisnis.com, JAKARTA - Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor badan SJ182 dikabarkan hilang kontak setelah terbang selama 4 menit meninggalkan Bandara Soekarno-Hatta. Ditemukan serpihan pesawat di lokasi hilangnya burung besi bertujuan Pontianak itu.
Termuan serpihan itu diungkapkan oleh Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta melalui akun Twitter @humasjakfire sore ini, Sabtu (9/1/2021).
"Sriwijaya Air Flight 182 lost contact. Ditemukan beberapa serpihan di area hilangnya kontak pesawat Jakarta - Pontianak. Semoga lekas ketemu. Penyisiran terus dilakukan." Demikian tulis akun resmi Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta.
Seperti dikutip dari Flight Radar24, Sabtu (9/1/2021), pesawat Sriwijaya Air # SJ182 mengalami kehilangan kontak saat melakukan penerbangan dengan ketinggian lebih dari 10.000 kaki dalam waktu kurang dari satu menit.
Adapun pesawat Sriwijaya dengan nomor penerbangan SJ182 dioperasikan oleh Boeing 737-500 'classic' dengan nomor registrasi PK-CLC (MSN 27323).
Sinyal ADS-B dari penerbangan pesawat Sriwijaya dinyatakan hilang pada 07:40:27 waktu UTC. Penerbangan tersebut dalam perjalanan dari Jakarta menuju Pontianak.
Baca Juga
Perlu diketahui bahwa penerbangan pertama pesawat ini dilakukan pada Mei 1994. Bila dihitung dari penerbangan pertama hingga hari ini, maka pesawat Sriwijaya tersebut telah berusia 26 tahun.
Sementara itu, pihak Sriwijaya Air saat ini masih terus melakukan kontak dengan berbagai pihak guna mendapatkan informasi lebih rinci terkait penerbangan SJ-182 rute Jakarta - Pontianak.
"Management masih terus berkomunikasi dan menginvestigasi hal ini dan akan segera mengeluarkan pernyataan resmi setelah mendapatkan informasi yang sebenarnya," Ujar pihak Corporate Communication Sriwijaya Air yang diterima Bisnis.com, Sabtu (9/1/2021).
Sriwijaya Air Flight 182 lost contact. Ditemukan beberapa serpihan di area hilangnya kontak pesawat Jakarta - Pontianak. Semoga lekas ketemu. Penyisiran terus dilakukan. @DKIJakarta @aniesbaswedan @BangAriza @dprddkijakarta #CepatResponJKT pic.twitter.com/uS4brWkj1E
— Pemadam DKI Jakarta (@humasjakfire) January 9, 2021