Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif menetapkan kebijakan sektor ESDM untuk tahun ini untuk menjawab tantangan yang dihadapi sektor tersebut. Upaya tersebut, katanya, segera diselesaikan secara cepat, cermat, dan profesional.
"Ada beberapa program dan kegiatan yang menjadi prioritas Kementerian ESDM pada 2021," jelas Arifin saat konferensi pers terkait Capaian Kinerja Sektor ESDM Tahun 2020 dan Rencana Kerja Tahun 2021, Kamis (7/1/2021).
Pada subsektor mineral dan batu bara, Menteri ESDM akan mempercepat proses pembangunan smelter, menyusun kebijakan percepatan peningkatan nilai tambah batu bara dan pemenuhan kebutuhan domestik, implementasi peningkatan penggunaan produksi dalam negeri dan peningkatan tingkat komponen dalam negeri bidang minerba serta pengawasan dan penilaian reklamasi dan pascatambang berbasisg teknologi penginderaan jarak jauh.
Di subsektor ketenagalistrikan dan energi baru terbarukan dan konservasi energi, pemerintah akan memfokuskan ke pembangunan infrastruktur pembangkit listrik 27.000 megawatt (MW), transmisi 19 ribu kms, gardu induk 38.000 MW, dan pengembangan smart grid.
"Dari sektor transportasi, kami mendorong pemanfaatan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai," ungkap Arifin.
Ada pula program konversi pembangkit listrik BBM ke gas bumi atau energi baru terbarukan (EBT), pembangunan penerangan jalan umum tenaga surya sebanyak 22.000, revitalisasi PLT EBT, pembangunan PLTS penunjang kementerian/lembaga, dan alat penyalur daya listrik sebanyak 43.192 unit.
Baca Juga
"Untuk mendukung sektor pertanian dan perikanan, kita akan membangun PLTS atap dan PLTS cold storage," jelasnya.