Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Mentah Indonesia Dipatok Mendekati US$50 Per Barel

ICP Desember naik sebesar US$7,11 per barel dari US$40,67 per barel pada November 2020.
Harga minnyak di bursa New York saat penutupan Jumat (7/9/2018) waktu setempat atau Sabtu dini hari (8/9/2018) waktu Jakarta berdasarkan data Bloomberg.
Harga minnyak di bursa New York saat penutupan Jumat (7/9/2018) waktu setempat atau Sabtu dini hari (8/9/2018) waktu Jakarta berdasarkan data Bloomberg.

Bisnis.com, JAKARTA — Harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia crude price pada Desember 2020 ditetapkan US$47,78 per barel.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi menjelaskan bahwa ICP Desember naik sebesar US$7,11 per barel dari US$40,67 per barel pada November 2020. Kenaikan ini tak lepas dari proyeksi geliat ekonomi global setelah disetujuinya vaksinasi massal Covid-19 di kawasan Eropa dan Amerika.

"Persetujuan proses vaksinasi menumbuhkan optimisme pasar dan turut memicu permintaan minyak dunia," katanya melalui keterangan resminya, Jumat (8/1/2021).

Dia menambahkan, di samping upaya vaksinasi, terdapat kesepakatan antara negara-negara Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan aliansinya untuk melanjutkan pemotongan produksi sebesar 7,2 juta barel per hari (bph) mulai Januari 2021.

Pada Desember 2020, OPEC melaporkan adanya peningkatan permintaan pasokan organisasi itu untuk 2020 sebesar 0,1 juta bph hari dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya menjadi 22,2 juta bph.

Di sisi lain, terjadi penurunan pasokan minyak dari negara-negara non-OPEC untuk 2020 sebesar 0,08 juta bph lebih rendah dari proyeksi sebelumnya, utamanya dari Brasil, AS, Inggris, dan Norwegia.

“OPEC memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global untuk tahun 2020 mengalami kenaikan sebesar 0,1 persen dibanding proyeksi bulan sebelumnya, didukung dari Jepang, Brasil, Rusia, dan beberapa negara OECD," kata Agung.

Sentimen lain dari kenaikan ICP adalah optimisme pasar terhadap kesepakatan perdagangan antara Uni Eropa dengan Inggris pasca-Brexit serta memanasnya kondisi geopolitik di beberapa negara produsen minyak mentah, seperti peledakan dua sumur minyak di Kirkuk, Irak dan pelaksanaan kembali pembangunan pipa gas nord stream 2 dari Rusia ke Jerman terhadap penerapan sanksi dari Amerika Serikat.

Khusus di kawasan Asia Pasifik, dipengaruhi oleh permintaan minyak mentah yang kuat di India sebesar 4,34 juta bph di kuartal 4 2020 dengan rata-rata pada 2020 sebesar 4,14 juta bph, China sebesar 13,98 juta barel per hari di kuartal IV/2020 dengan rata-rata pada 2020 sebesar 12,81 juta bph dan negara-negara kawasan Asia Pasifik.

Berdasarkan kajian Tim Harga Minyak Mentah Indonesia, proyeksi pertumbuhan ekonomi yang kuat di China sebesar 2 persen untuk 2020 dan sebesar 6,9 persen tahun 2021 dan Jepang meningkat sebesar 0,5 persen lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya yaitu -5,2 persen pada 2020 dan 2,8 persen pada 2021.

Selengkapnya perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada Desember 2020 dibandingkan dengan November 2020 sebagai berikut:

- Dated Brent naik sebesar US$7,20 per barel dari US$42,66 per barel menjadi US$49,86 per barel.

- WTI (Nymex) naik sebesar US$5,72 per barel dari US$41,35 per barel menjadi US$47,07 per barel.

- Basket OPEC naik sebesar US$5,98 per barel dari US$42,61 per barel menjadi US$48,59 per barel.

- Brent (ICE) naik sebesar US$$6,24 per barel dari US$43,98 per barel menjadi US$50,22 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper