Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Bank Dunia Ramal Ekonomi Asia Timur dan Pasifik 2021 Tumbuh 7,4 Persen

Dalam laporan Bank Dunia yang dirilis pada Selasa (5/1/2021) angka proyeksi tersebut didasari pada harapan vaksinasi berlangsung efektif pada kuartal I/2021.
Annisa Sulistyo Rini
Annisa Sulistyo Rini - Bisnis.com 06 Januari 2021  |  02:08 WIB
Bank Dunia Ramal Ekonomi Asia Timur dan Pasifik 2021 Tumbuh 7,4 Persen
Peserta berdiri di dekat logo Bank Dunia dalam rangkaian Pertemuan IMF - World Bank Group 2018, di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10/2018). - Reuters/Johannes P. Christo

Bisnis.com, JAKARTA - World Bank (Bank Dunia) memperkirakan pertumbuhan ekonomi kawasan Asia Timur dan Pasifik sebesar 7,4 persen pada 2021, yang dimotori oleh pemulihan di China.

Dalam laporan Bank Dunia yang dirilis pada Selasa (5/1/2021) angka proyeksi tersebut didasari pada harapan vaksinasi berlangsung efektif pada kuartal I/2021 di berbagai negara dengan ekonomi besar, disusul oleh emerging market dan negara berkembang.

Kendati demikian, hingga akhir 2021 aktivitas ekonomi di kawasan Asia Timur dan Pasifik diperkirakan masih berada di bawah kondisi sebelum pandemi.

Investasi dan hasil produksi diramal tetap tertekan dan ketidakpastian berpotensi meningkat. Ekonomi kawasan ini diproyeksi melambat 0,9 persen pada 2020, tetapi pukulan virus corona tidak merata di semua negara.

Di China dan Vietnam, dua negara yang mampu menekan penyebaran Covid-19, PDB diproyeksi tumbuh 2 persen dan 2,8 persen. Aktivitas ekonomi kedua negara didorong oleh perbaikan produksi dan ekspor, dengan tambahan booster dari stimulus pemerintah.

Negara lain di Asia Timur dan Pasifik mengalami produksi manufaktur yang tertekan cukup signifikan. Negara dengan dampak penurunan paling parah akibat kebijakan lockdown dan kasus infeksi tinggi antara lain Filipina, sedangkan Malaysia, Thailand, dan Timor-Leste dipengaruhi oleh ketidakpastian kebijakan dalam negeri.

Negara-negara yang banyak bergantung pada sektor pariwisata di antaranya Fiji, Thailand, Palau, dan Vanuatu.

Walaupun penyebaran virus corona mulai melambat cukup banyak di kawasan ini, penambahan kasus baru di Indonesia dan Filipina tetap tinggi, Malaysia dan Myanmar juga berada dalam tren kenaikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

asia pasifik bank dunia Pertumbuhan Ekonomi world bank asia timur
Editor : Annisa Sulistyo Rini

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top