Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stafsus Menkeu Ucapkan Terima Kasih ke SBY, Anggaran Pendidikan Sesuai Mandat

Alasannya untuk pertama kali anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) di sektor pendidikan sesuai mandat.
Susilo Bambang Yudhoyono/Instagram Ano Yudhoyono
Susilo Bambang Yudhoyono/Instagram Ano Yudhoyono

Bisnis.com, JAKARTA - Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo mengucap terima kasih kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Alasannya untuk pertama kali anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) di sektor pendidikan sesuai mandat.

"Pada tahun 2009, APBN kita memenuhi mandat konstitusi yaitu alokasi anggaran 20 persen untuk sektor pendidikan. Pencapaian penting ini harus dilanjutkan dan ditingkatkan, terutama kualitasnya," katanya melalui cuitannya di Twitter, Sabtu (2/1/2020).

Yustinus menjelaskan bahwa pencapaian SBY tersebut dilanjutkan di era Jokowi pada periode pertama, atau tepatnya 2016 untuk sektor kesehatan.

"Pertama kali alokasi anggaran kesehatan memenuhi mandat konstitusi sebesar 5 persen," jelasnya.

Berdasarkan data yang dia tunjukkan, rasio belanja kesehatan terhadap APBN di era SBY yang paling tertinggi sebesar 3,3 persen pada 2014.

Jokowi lalu terus meningkatkannya hingga mengikuti mandat sebesar 5 persen pada 2016. Berdasarkan capaian tersebut, Yustinus mengapresiasi atas kinerja SBY selama manjadi kepala negara.

"Yang baik diapresiasi dan didukung, yang kurang dibantu, yang menyimpang dikritik," ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper